Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tak Berpihak Kepentingan Nasional, BPN Nilai Prabowo Unggul Telak dalam Debat Keempat Pilpres

"Debat hari ini betul-betul gembira, pak Prabowo telah menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin negara besar seperti Indonesia," kata Priyo

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jokowi Tak Berpihak Kepentingan Nasional, BPN Nilai Prabowo Unggul Telak dalam Debat Keempat Pilpres
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat calon presiden pada pemilu 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). Pada debat keempat kali ini mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional. (Tribunnews/Jeprima) 

Imbasnya, neraca keuangan tekor.

"Dari neraca pembayaran sampai neraca perdagangan. Rentetan kegagalan petahana ini, harusnya bisa dijawab oleh pasangan capres dan cawapres penantang," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso merasa gembira karena Prabowo Subianto telah tunjukkan kelasnya sebagai pemimpin kelas dunia.

Katanya, hari ini publik seperti tersihir dengan substansi debat yang berbeda bagai bumi dan langit. Meski begitu jalannya debat tetap bersahabat.

Baca: Di Sela Nobar Debat Keempat Capres, Prabowo - Sandiaga Uno Dapat Dukungan Dari Ojol

"Debat hari ini betul-betul gembira, pak Prabowo telah menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin negara besar seperti Indonesia. Malam ini publik tersihir terhadap suasana substansi debat," kata Priyo ditemui usai hadir dalam debat keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) malam.

Menurutnya, Prabowo menang telak dari Jokowi terkait tema yang diusung malam ini.

"Saya boleh katakan 10-0 untuk kali ini," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Dia merasa senang di akhir forum adu gagasan tersebut, kedua calon pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan ini mengakhirinya dengan berpelukan.

Prabowo memandang alat yang penting dalam diplomasi, pemerintahan dan pertahanan sejatinya harus kedepankan kepentingan inti nasional.

Pelabuhan, lapangan udara adalah alat vital yang seharusnya tidak boleh dimiliki asing.

Tapi Jokowi menganggap dalam perdagangan bisnis, itu adalah hal biasa.

Baca: TKN Nilai Jokowi Unggul dari Prabowo dalam Debat Keempat, Tapi Imbang soal Visi Misi

"Senang sekali dua pemimpin berpelukan, meskipun tadi ada mahzab yang berbeda antara dua sosok pemimpin mengenai visi besar," katanya.

"Kalau Prabowo jadi pemimpin dipastikan akan dinasionalisasi untuk proyek strategis yang tidak harus melibatkan asing," pungkas Priyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas