Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin bercerita tentang perbincangannya dengan Joko Widodo (Jokowi) soal pemimpin.

Cerita tersebut diungkapkan Ma'ruf Amin di hadapan pendukungannya saat rapat umum atau kampanye akbar di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).

"Pak Jokowi pernah cerita ke saya, 'Pak Kiai, saya ini bukan orang pintar. Maka kalau saya hadapi yang sulit-sulit, saya serahkan ke Allah SWT'," ujar Ma'ruf Amin mengawali ceritanya.

Jokowi kepada Ma'ruf Amin saat itu mengaku terlahir bukan dari keluarga mapan.

Baca: Kasus Dugaan Penganiayaan, Pemain Timnas U-22 Saddil Ramdani Jalani Sidang Perdana di PN Lamongan

Sehingga praktik jual-beli jabatan, tidak pernah dilakukan semasa hidupnya.

"Saya bukan anak orang kaya yang bisa beli jabatan. Saya orang desa. Apa saya bilang? Tapi yang dipilih Allah jadi presiden adalah bapak," kata Ma'ruf Amin mengulang perbincangan dengan Jokowi.

Menurut Ma'ruf Amin, terpilihnya Jokowi sebagai presiden, merupakan bentuk kepercayaan Yang Maha Kuasa memberikan amanah kepada Jokowi untuk memimpin bangsa.

Baca: Bawaslu Akan Undang Mantan Kapolsek Pasirwangi dan Kapolres Garut untuk Klarifikasi

"Makanya beliau yang dipikirkan, bagaimana memajukan rakyat Indonesia supaya aman, tentram, rukun. Indonesia ke depan jadi lebih baik lagi," imbuh Ma'ruf.

Karena itu, Ma'ruf Amin menerima ajakan untuk maju sebagai cawapres.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut optimis Indonesia akan lebih maju.

Baca: Terjerat Dugaan Penganiayaan Cewek, Kasus Pemain Timnas Saddil Ramdani Disidangkan di PN Lamongan

"Karena itu pantas kalau Pak Jokowi kita harapkan memimpin satu kali lagi. Bersama saya akan bangun Indonesia maju," tutur Ma'ruf Amin.