Ini Alasan Pemilih Berpendidikan Tinggi Lebih Mendukung Prabowo-Sandiaga
Pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf kalah jauh dalam merebut suara kalangan terpelajar, dibanding pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Hasil survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan publik memercayai KPU netral dalam menyelenggarakan Pilpres 2019.
Dari 1.220 responden yang terlibat dalam survei, sebesar 67 persen tidak percaya isu yang menyebutkan KPU tidak netral.
Baca: Hasil Survei Indikator Politik di Palembang : Jokowi 40,2 Persen, Prabowo 36,8 Persen
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, secara umum mayoritas publik percaya KPU mampu menyelenggarakan pemilu dan pilpres secara jurdil.
"65 persen responden tidak percaya KPU tidak netral atau berpihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres," kara Burhanuddin, Rabu (3/4/2019)
Sementara, responden yang menyatakan percaya, kata Burhanuddin, 15 persen yang menyatakan percaya KPU tidak netral. Sedangkan 17 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca: Elektabilitas Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno Menurut 7 Hasil Survei Ini
Sementara itu terkait kinerja pengawasan pemilu serentak oleh Bawaslu, mayoritas responden yakin lembaga itu mampu mengawasi dan bertindak jujur serta adil.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan 22-29 Maret 2019, melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.