Survei LSI: Mayoritas Pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi
Ormas islam lainnya, Prabowo-Sandiaga kembali unggul dengan 60,4-66,8 persen, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 33,2-39,6 persen.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Hasilnya dari survei pada 1200 responden dengan metode multistage random sampling, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menggungguli pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.
Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Dirugikan
Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno paling dirugikan, jika kalangan terpelajar banyak yang tak menggunakan hak suara (golput) dalam pemilihan presiden 2019.
"Jika golput banyak terjadi di pemilih kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi paling dirugikan," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Ikram menyebut, di kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi memiliki keunggulan suara dengan selisih 9,3 persen di atas pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sementara, dari hasil survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukkan ada dua alasan yang bisa menyebabkan kalangan terpelajar menjadi golput.
Pertama, disebabkan karena terjadi apatisme politik di masyarakat.