Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI: Mayoritas Pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi

Ormas islam lainnya, Prabowo-Sandiaga kembali unggul dengan 60,4-66,8 persen, ‎Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 33,2-39,6 persen.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei LSI: Mayoritas Pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi
Warta Kota/henry lopulalan
TES KESEHATAN-Bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno melambaikan tangan usai pemeriksaan awal tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 24, RT.6/RW.1, Senen, RT.6/RW.1, Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/8). KPU menyelenggarakan tes kesehatan bagi para kandidat capres dan cawapres Pilpres 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkap jika pemilih Muslim dipilah lagi ke dalam asosiasi atau kedekatan mereka terhadap organisasi keagamaan.

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di pemilih yang merasa dekat dengan NU dan pemilih yang merasa tidak menjadi bagian dari organisasi manapun.

Di pemilih yang merasa bagian dari NU, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat persentase 62,4-68,8 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 31,2-37,6 persen.

Sementara pemilih muslim yang merasa bagian dari Muhammadiyah, PA 212, FPI, dan ormas islam lainnya cenderung diungguli oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Kategori muhammadiyah, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 42,3-48,7 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaga lebih unggul dengan 51,3-57,7 persen," ujar Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).

Baca: Survei LSI: 57,8% Kaum Terpelajar Pilih Prabowo-Sandi, 35,8% Pilih Jokowi-Maruf

Kategori FPI, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dengan 52,4-58,8 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin ‎41,2-47,6 persen.

PA 212, Prabowo-Sandiaga mendapat suara 80,1-86,5 persen, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya 13,5-19,9 persen.

Berita Rekomendasi

Ormas islam lainnya, Prabowo-Sandiaga kembali unggul dengan 60,4-66,8 persen, ‎Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 33,2-39,6 persen.

Sedangkan kategori yang tidak merasa bagian dari Ormas Islam manapun, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 54,3-60,7 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 39,3-45,7 persen.

"Mayoritas pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi, kita tahu imam besar FPI sudah terang-terangan dukung Prabowo," tambah Ardian Sopa.

Diketahui survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of orror survei ini adalah 2,8persen.

Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Jokowi Unggul

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.

Hasilnya dari survei pada 1200 responden dengan metode multistage random sampling, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menggungguli pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ‎sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).

Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.

"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.

Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.

Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Dirugikan

Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno paling dirugikan, jika kalangan terpelajar banyak yang tak menggunakan hak suara (golput) dalam pemilihan presiden 2019.

"Jika golput banyak terjadi di pemilih kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi paling dirugikan," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman dalan rilis 'Siapa Dirugikan Golput: Jokowi atau Prabowo?' di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).

Ikram menyebut, di kalangan terpelajar, Prabowo-Sandi memiliki keunggulan suara dengan selisih 9,3 persen di atas pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sementara, dari hasil survei yang dilakukan 18-25 Februari 2019 terhadap 1.200 responden menunjukkan ada dua alasan yang bisa menyebabkan kalangan terpelajar menjadi golput.

Pertama, disebabkan karena terjadi apatisme politik di masyarakat.

Kedua, karena kalangan terpelajar menunjukkan sikap protes terhadap politik.

"Ini sifatnya ideologis. Kalangan terpelajar merasa pemilu tidak mampu merubah kondisi," kata Ikram.

Diketahui, data didapat dari survei yang digelar 18-25 Februari 2019.

Sebanyak 1.200 responden yang dipilih dengan multistage random sampling.

Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini 2,9 persen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas