Kampanye Akbar di GBK: Prabowo Sentil Stasiun TV, ''Jangan-jangan Dia Nunggu Gue Salah Ngomong''
Prabowo menyatakan, ada pemberitaan salah satu stasiun televisi yang menurutnya sangat mengecewakan dan memelintir fakta.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak hal yang Capres penantang petahana, Prabowo Subianto sampaikan saat menyampaikan orasi politik tanpa teks di acara kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, hari ini, Minggu (7/4/2019).
Satu diantaranya, Prabowo Subianto menyentil cara kerja insan media yang menurutnya, sebagian diantaranya kurang fair dalam memberitakan aktivitas kampanye politiknya selama di Pilpres 2019.
“Kamera televisi jangan ngambil (gambar) gue terus. Ambil itu tuh mereka jauh-jauh (Prabowo menunjuk ke audiens massa pendukung yang menyemut di area stadion). Jangan-jangan kamera ini ngambii gue, dia nunggu gue salah ngomong,” sentil Prabowo Subianto.
“Dia (televisi) nunggu gue salah ngomong, dia plintir. Gue nggak salah ngomong aja, dia pelintir,” imbuh Prabowo Subianto yang langsung disambut riuh pendukung.
Baca: Prabowo Sindir Klaim Pemerintahan Jokowi, Kemiskinan Sudah Turun, Turun dari Kakek ke Cucu. . .
Prabowo Subianto kemudian mencontohkan dirinya saat menggelar kampanye akbar di Kota Padang, Sumatera Barat, beberapa hari lalu yang dihadiri ratusan ribu massa dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Prabowo menyatakan, ada pemberitaan salah satu stasiun televisi yang menurutnya sangat mengecewakan dan memelintir fakta.
Baca: Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Sandiaga Uno Kutip Sajak Proklamator Bung Hatta
“Aku nggak bisa keluar dari lapangan, dibilang Prabowo ditinggal pendukungnya,” kata Prabowo yang kemudian berjoget dengan mengoyang-goyangkan kepalanya dan kembali disambut riuh audiens.
Framing
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade di Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019) resmi melaporkan stasiun televisi Metro TV ke Dewan Pers.
BPN menilai pemberitaan Metro TV tentang acara kampanye akbar Prabowo di Kota Padang dipelintir dan tidak sesuai fakta.
"Hari kembali saya laporkan ke Metro TV dalam rangka Metro TV melakukan fitnah, hoax kampanye Pak Prabowo di Padang. Di mana Pak Prabowo hadir dalam kampanye terbuka di Padang di saat berpidato Metro TV melaporkan, memberitakan bahwa Pak Prabowo ditinggal pendukungnya," sebut Andre Rosiade kepada media di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat.
Baca: Maruf Amin Tanya ke Prabowo: Yang Dikuasai Asing Apa?
Andre mengatakan, pemberitaan semacam itu merupakan benntuk framing oleh media dan itu merupakan perbuatan jahat.
"Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro TV memberikan kampanye hitam ke Pak Prabowo dan juga kami semua pendukung Pak Prabowo di Sumbar," tegasnya.
Andre menegaskan, tidak ada yang meninggalkan lokasi saat Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya di kampanye akbar tersebut.