Kiai Maman: Jokowi Lawan yang Iri Dengki dengan Prestasi
Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq melakukan safari ke beberapa pondok pesantren di Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq melakukan safari ke beberapa pondok pesantren di Jawa Barat.
Kegiatan Safari yang dilakukan Kiai Maman ini dilaksanakan Sabtu (6/4/2019) hingga Minggu (7/4/2019).
Safari dilakukan Maman usai dirinya mendampingi kampanye Capres 01 Joko Widodo di Tegal, Brebes, Losari Cirebon, dan Indramayu.
Dalam kunjungannya di pondok pesantren Pagelaran III Gardusayang, Cisalak, Subang, Kiai Maman berbicara tentang karakter santri yang rendah hati, kerja keras, dan tahan dalam menghadapi ujian kehidupan.
Baca: Prabowo Subianto Sebut Suaranya Potensi Dicuri, Yenny Wahid: Jangan Menuduh KPU Berpihak
Ia mencontohkan sosok Jokowi yang tetap tersenyum walau cacian, makian, dan fitnah terus menyerangnya.
“Jokowi memiliki karakter santri sejati. Jokowi lawan yang iri dengki dengan prestasi," ujar politikus PKB ini dalam keterangan yang diterima.
Kunjungan silaturahmi di pesantren jejaring Pagelaran yang didirikan Ulama Kharismatik Jawa Barat KH Muhyiddin atau Mama Pagelaran ini diawali dengan salat subuh berjemah dan munajat khusus untuk kedamaian dan kemajuan Indonesia yang dipimpin Kiai Eming, Kiai Dandi, dan Kiai Asep.
Baca: SBY Tanggapi Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di GBK
Kiai Maman pun mengunjungi satu alumni Pondok Pesantren Al-Musri yaitu Kiai Afif Salim di Cimangkid, Kasomalang.
Di hadapan ratusan para juru dakwah ia menegaskan komitmen Jokowi-Maruf Amin dalam memperjuangkan kepentingan pesantren dan umat Islam.
“Jangan ragukan kesalehan dan komitmen Jokowi dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam. Hari santri, Bank Wakaf Mikro, UU Pesantren, BLK Pesantren, dan banyak lagi kebijakan Jokowi untuk kemajuan bangsa dan kemaslahatan umat," kata Caleg DPR RI dari dapil Subang, Majalengka, dan Sumedang ini.
Kiai Maman juga menceritakan bagaimana peran santri dalam mendakwahkan Islam yang moderat, toleran, dan damai sebagai kekuatan Islam Ahlussunah wal Jamaah.
Baca: Ibu Korban Mutilasi di Blitar: Saya Serahkan kepada Gusti Allah
Karakter islam menurutnya sudah melahirkan para pejuang kemerdekaan, pendiri bangsa, penyusun ideologi pancasila, dan tokoh-tokoh nasional.
“Bersama Jokowi, kita Ahlussunah wal jamaah akan terus mempertahankan ideologi Pancasila. Jangan biarkan negeri ini direbut kelompok yang tidak pernah berjuang untuk NKRI. Santri punya komitment kuat menjaga Islam, Pancasila dan NKRI: Hubbul Wathan Minal Iman, mencintai tanah air bagian dari komitmen keimanan," kata Maman.
Dalam dua minggu terakhir ini, Maman terus menggerakkan mesin relawan melalui Rumah Kerja Relawan (Rumker) seluruh Indonesia, Komunitas Milenial Muslim Nusantara, Jaringan lintas Iman, Seniman, dan Pondok Pesantren.
“Semua relawan akan terus bekerja keras memastikan semua masyarakat datang ke TPS, mencoblos pasangan 01, mengawal suara Jokowi-Amin. Kita yakin Jokowi-Amin menang di Pilpres 17 April 2019," kata Maman.