BPN Sebut Pidato Prabowo soal Dana Pensiun Koruptor Hanya Guyonan
Menurut Fadli Zon, Prabowo juga tidak bermaksud memberikan uang pensiun kepada koruptor yang bertaubat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengatakan yang dimaksud Prabowo Subianto dalam pidatonya di Gelora Bung Karno, Ahad lalu bukan memberikan pensiun bagi koruptor.
Justru Prabowo mengatakan bahwa koruptor harus mengembalikan uang korupsi kepada negara.
"Saya kira itu pemelintiran, maksudnya pak Prabowo justru apa yang didapat tidak sah itu harus dikembalikan kepada negara," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2019).
Menurut Fadli Zon, Prabowo juga tidak bermaksud memberikan uang pensiun kepada koruptor yang bertaubat.
Baca: Persebaya Surabaya Vs Arema FC: Persebaya Belum Cukup Waktu Recovery kata Djadjang Nurdjaman
Prabowo hanya bertanya kepada pendukungnya apakah koruptor yang bertaubat tersebut perlu diberikan uang sebagian hasil korupsi.
"Disisakanlah berapa dari itu 5 persen, 10 persen. kira-kira gitu. Sambil bertanya kepada publik atau peserta, dan mereka rata-rata tidak. Saya kira itu adalah bahasa komunikasi," katanya.
Apa yang disampaikan Prabowo mengenai perlunya koruptor diberi uang pensiun agar bertaubat menurut Fadli bukanlah serius, melainkan hanya merupakan kelakar saat kampanye.
"Dan secara berseloroh pak Prabowo mengatakan ya kasihlah berapa persen untuk hidup supaya itu bisa pensiun kira-kira begitu. jadi bukan memberi pensiun kepada koruptor, tapi harta koruptor itu dikembalikan kepada negara itu yang dikatakan Prabowo," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung soal dana pensiun untuk koruptor dalam kampanye akbarnya di SUGBK, Minggu (7/4/2019).
Dalam pidato kebangsaannya, Prabowo mengatakan akan memanggil para koruptor. Prabowo menyebutkan akan meminta para koruptor untuk tobat dan sadar. Juga mengembalikan uang-uang negara yang telah diambil.
"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka tobat dan sadar," kata Prabowo.
"Kembalikanlah uang-uang yang kau curi," lanjutnya.
Kemudian dia membahas soal dana pensiun yang diberikan pada koruptor. Ia bertanya pada pendukungnya untuk menyisihkan dana sebesar lima atau tiga persen untuk dana pensiun koruptor.
"Ya boleh kita sisihkan dikitlah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun. Ya? Berapa? Kita tinggalin berapa? Lima persen? Tiga persen? Nggak boleh?" tanya Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.