Soal Temuan Surat Suara Tercoblos, Ketua NasDem Malaysia: Bisa Jadi Ini Jebakan untuk NasDem dan 01
Sikapi temuan surat suara tercoblos di Malaysia, Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan menilai ada pihak tertentu yang menjebak pihaknya.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan menilai ada pihak tertentu yang menjebak mereka dalam pemilihan di Malaysia.
Adnan, dalam pernyataannya, menjelaskan kemungkinan itu berdasar pada informasi di lapangan yang menjelaskan adanya pencoblosan ke partai lain.
"Bisa jadi ini jebakan untuk NasDem dan 01. Kami masih belum bisa pastikan," jelas Tengku Adnan , Kamis (11/4/2019).
Baca: Warga Trenggalek Ini Hajar Iparnya Pakai Kayu Hingga Dua Kaki Patah Setelah Dengan Anaknya Dicabuli
Ia pun mengaku belum dapat bicara banyak mengenai hal itu dan akan menunggu hasil dari panitia pemilihan luar negeri.
"Saya belum bisa bicara banyak. Masih harus menunggu," katanya.
Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar benarkan ada surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Tumpukan puluhan kantong surat suara itu ditemukan di sebuah ruang kosong di kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.
Baca: Caleg PDI Perjuangan Targetkan Kemenangan Jokowi-Maruf di Banten hingga 60 Persen
Fritz mengatakan kecurangan tersebut ditemukan oleh Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Bener, Panwaslu LN Kuala Lumpur sebagai penemu," kata Fritz saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).
Bawaslu RI akan meminta KPU RI menghentikan sementara segala kegiatan pemungutan suara di seluruh wilayah Malaysia hingga kasus ini terang-benderang.
Baca: BPN Tunggu Reaksi Penyelenggara Pemilu Sikapi Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Bawaslu juga meminta KPU melakukan evaluasi kerja khususnya kepada pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Mereka juga sudah membuat laporan terkait kinerja PPLN yang dinilai tidak menjalankan tugas dengan benar.
"Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia sampai semua jelas," tegas Fritz.
Minta Rusdi Kirana dicopot