Bantahan KPU Terkait WNA Bernama Samsul Bahri yang Disebut Mengurus Pencoblosan di Sydney
Komisioner KPU, Ilham Saputra telah membantah nama Samsul Bahri, WNA yang mengurus pemungutan suara di Sydney, Australia.
Editor: Whiesa Daniswara
Komisioner KPU, Ilham Saputra telah membantah nama Samsul Bahri, WNA yang mengurus pemungutan suara di Sydney, Australia.
TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra membantah nama Samsul Bahri sebagai Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) di Sydney, Australia.
Nama Samsul Bahri mencuat di media sosial dan dikaitkan dengan dugaan kecurangan Pilpres 2019 di Sydney.
"Di hoaks itu muncul bahwa seakan-akan Samsul Bahri anggota KPPSLN, di kita enggak ada yang namanya Samsul Bahri," ungkap Ilham saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (14/4/2019).
Bahkan, nama tersebut dikatakannya tidak tercantum sebagai anggota KPPSLN di manapun.
Baca: Ratusan WNI di Sydney Terpaksa Golput, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Baca: Di Sydney, Warga yang Akan Mencoblos Antre Sampai berjam-jam, KPU Diminta Evaluasi
Dalam sebuah unggahan di Facebook oleh akun Revolusi Mental, tertulis bahwa Ketua KPPSLN di Sydney dengan nama Samsul Bahri merupakan pendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Akun tersebut juga menuliskan informasi bahwa Samsul sudah menjadi warga negara Australia tetapi mengurusi Pemilu Indonesia.
Menurut akun tersebut, terdapat dugaan kecurangan untuk memenangkan paslon tertentu di Pilpres yang diselenggarakan di Sydney.
Unggahan tersebut juga disertai sebuah video yang menampilkan sekelompok orang beradu mulut dengan seorang laki-laki berkacamata dan berjas biru.
Baca: Ratusan WNI Sydney Terpaksa Golput, Acha Septriasa Ceritakan Apa yang Terjadi di Sana
Baca: Bercermin dari Kejadian di Sydney, KPU Diminta Perbanyak Fasilitas Mencoblos di TPS
Posisi di antara keduanya dibatasi oleh sebuah pagar. Terkait video tersebut, Ilham juga mengaku tidak mengetahuinya.
"Ya enggak ngerti, Samsul Bahri itu siapa," tuturnya.
Berikut tulisan lengkap pada unggahan akun tersebut seperti dikutip Kompas.com:
"Kecurangan di pilpres di Australia.
Ternyata *KETUA KPPS SYDNEY* (Samsul Bahri) sudah jadi Australian citizen!!! Dan dia ngurusin Pemilu Indonesia!!!!