Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siesa Darubinta Berusaha Hindari Sorotan Kamera Usai Diperiksa KPK

Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Siesa Darubinta Berusaha Hindari Sorotan Kamera Usai Diperiksa KPK
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019).

Diketahui Siesa Darubinta diperiksa untuk tersangka Asty Winasti, Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia.

Menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 6 jam, Siesa keluar dari kantor KPK sekira pukul 16.43 WIB.

Mengenakan kemeja bercorak garis warna biru putih dipadukan celana kulot berkelir putih, Siesa enggan berbicara terkait hasil pemeriksaannya.

Baca: Arif Budimanta Tekankan Pentingnya Pancasila sebagai Pilar Pembangunan

Begitu pula saat dikonfirmasi pewarta soal hubungannya dengan Bowo Sidik, Siesa diam seribu bahasa.

Ia terus berusaha menghindari sorotan kamera para cameraman.

Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019).
Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)
Berita Rekomendasi

Beberapa detik kemudian, ia telah berada di dalam mobil yang menjemputnya untuk segera meninggalkan kantor KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menerangkan soal materi pemeriksaan Siesa.

Secara garis besar, katanya, Siesa ditelisik penyidik terkait mekanisme kerja sama.

"Penyidik hari ini mendalami informasi mengenai mekanisme kerja sama sewa menyewa kapal antara PT PILOG dan Humpuss," terangnya.

Baca: Tanggapi Kritik Gatot, Menhan Ryamizard Ryacudu: Sudahlah Gatot Nurmantyo!

Sedikit informasi mengenai Siesa, ia diketahui merupakan orang yang turut diamankan oleh tim Satgas KPK saat melakukan proses OTT Bowo Sidik pada Rabu (27/4/2019) malam.

Siesa bersama sopir Bowo diamankan di sebuah apartemen di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan sekira pukul 20.00 WIB.
Siesa pun sempat dibawa ke kantor KPK untuk diperiksa sebagai saksi sebelum pada akhirnya dilepas kembali pada Kamis (28/4/2019) dini hari.

Dalam kasus ini, KPK juga menjerat anak buah Bowo yang juga staf PT Inersia bernama Indung sebagai tersangka.

Baca: Sekolah Pelita Harapan dan Kadin Sinergi Dorong Percepatan Industri 4.0

Kasus ini bermula saat PT Humpuss Transportasi Kimia berupaya kembali menjalin kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) untuk mendistribusikan pupuk PT Pupuk Indonesia memakai kapal-kapal PT Humpuss Transportasi Kimia.

Untuk merealisasikan hal tersebut, PT Humpuss meminta bantuan Bowo Sidik Pangarso.

Pada tanggal 26 Februari 2019 dilakukan MoU antara PT Pilog dengan PT Humpuss Transportasi Kimia. Salah satu materi MoU tersebut adalah pengangkutan kapal milik PT Humpuss Transportasi Kimia yang digunakan PT Pupuk Indonesia.

Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019).
Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Dengan bantuannya tersebut, Bowo meminta komitmen fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima, sejumlah USD 2 per metrik ton.

Untuk merealisasikan komitmen fee ini, Asty memberikan uang sebesar Rp 89,4 juta kepada Bowo melalui Indung di kantor PT Humpuss Transportasi Kimia.

Baca: Menteri Agama Benarkan Pemerintah Arab Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia Sebesar 10 Ribu

Setelah proses itu, tim KPK membekuk keduanya.

Suap ini bukan yang pertama diterima Bowo dari pihak PT Humpuss Transportasi Kimia.

Sebelumnya, Bowo sudah menerima sekira Rp 221 juta dan USD 85.130 dalam enam kali pemberian di berbagai tempat, seperti rumah sakit, hotel dan kantor PT Humpuss Transportasi Kimia.

Selain dari HTK, KPK menduga Bowo juga menerima suap atau gratifikasi dari pihak lainnya senilai Rp 6,5 miliar.

Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019).
Siesa Darubinta, saksi kasus suap yang menjerat Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (15/4/2019). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Saat OTT, tim KPK menyita uang sekira Rp 8 Miliar di kantor Inersia yang berada di Jalan Salihara, Jakarta Selatan.

Uang dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu itu sudah dimasukkan dalam 400 ribu amplop dengan 84 kardus. Jumlah nominal tersebut disimpan secara rapi di enam lemari besi di kantor Inersia.

Usut punya usut, Bowo akan menggunakan uang-uang itu untuk kebutuhan logistik serangan fajar di Pemilu 2019.

Karena dirinya mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR dari dapil Jawa Tengah II.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas