Ini People Power yang Dimaksud Amien Rais pada Pilpres 2019, Bukan Soal Turun ke Jalan
Amien Rais mengatakan, people power akan mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing wilayahnya.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kembali membahas soal people power menjelang pemungutan suara 17 April 2019 besok.
Diketahui sebelumnya bahwa Amien Rais mengatakan pihaknya akan menyiapkan aksi massa bila muncul kabar adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, ktia enggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Enggak ada gunanya, tapi kita pilih people power, karena itu sah," ujar Amin Rais, Minggu (31/3/2019) kemarin.
Amien Rais juga sempat menyampaikan peringatannya ke KPU saat menjadi juru kampanye terbuka capres 02 Prabowo-Sandiaga di Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Bila KPU curang, kata Amien Rais, maka pihaknya akan menggerakkan kekuatan rakyat.
"Kalau KPU curang, kita punya bukti telak maka kita akan menggerakkan kekuatan rakyat, people power tanpa ada setetes darah pun," ucap Amien Rais.
Saat itu Amien Rais juga mengungkit soal peristiwa 1998 ketika Orde Baru dilengserkan melalui people power.
"Kita masih ingat kita mengganti Orde Baru dengan reformasi lewat people Power, semua damai. People Power itu bukan gontok-gontokan itu kata sontoloyo. Kita damai dan damai," jelasnya.
"Kalau tahu dicurangi dan hanya diam, kita menjadi bagian orang yang pekok (dungu). Dan people power itu konstitusional dan dijamin UUD. KPU, Disdukcapil dan Depdagri harus hati-hati. Kalau kalian curang pasti konangan (ketahuan)," tambah Amien Rais memperingatkan.
Baru-baru ini, Amien Rais kembali menjelaskan lebih rinci terkait people power.