Hasto Sebut Keunggulan Jokowi-Maruf Sebagai Bukti Rakyat Tidak Termakan Hoaks
Hasil itu membuktikan rakyat tidak termakan hoaks atau berita bohong yang kerap dituduhkan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto menyambut baik hasil sejumlah hasil exit poll maupun hitung cepat sementara yang memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Hasil itu, kata Hasto, bukti rakyat tidak termakan hoaks atau berita bohong yang kerap dituduhkan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Rakyat tidak termakan oleh berbagai politik hitam, berbagai hoaks dan fitnah meskipun ini sempat menggetarkan alam politik di Indonesia," kata Hasto di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Baca: Prabowo Klaim Kemenangan 55 Persen, Namun 13 Lembaga Survei Hasilnya Menang Jokowi, Cek Data Terbaru
Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, dukungan positif terus mengalir ke Jokowi-Ma'ruf.
Sebab, Tim Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf selalu membawa politik yang bersih, suci, dan putih berdedikasi untuk bangsa.
Hal itu sejalan dengan pesan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa pemilu hanya alat untuk mencari pemimpin.
Baca: Sama Kuat Jokowi dan Prabowo di TPS RSJ Daerah Surakarta
Bukan untuk wahana berkontestasi dengan segala hal, terlebih cara kotor.
"Karena itulah dengan arah yang semakin positif tadi skala prioritas bagi pak Jokowi-Ma'ruf juga seluruh parpol KIK yang mengedepankan semangat persatuan, persahabatan, persaudaraan kita sebagai bangsa," ungkap Hasto.
Baca: Prabowo - Sandiaga Uno Unggul di 6 TPS Rutan Salemba
Siapapun presiden dan wakil presiden terpilih nantinya, kata Hasto, merupakan pilihan rakyat, bukan dari golongan parpol tertentu.
"Kami ucapkan terimakasih bahwa suasana kebatinan rakyat, memberikan dukungan yang semakin kuat, bagi pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," tutup Hasto.
Alasan Jokowi
Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan deklarasi kemenangan atau mengklaim menang, meski berdasarkan hitungan cepat Pemilu 2019 dirinya bersama Ma'ruf Amin dinyatakan unggul.
Jokowi bahkan meminta para pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.