Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tedjo Edhy: Kita Punya Data, Kita Belum Kalah

Mantan Menkopolhukan Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno meminta pendukung Prabowo-Sandiaga jangan percaya hasil hitung cepat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tedjo Edhy: Kita Punya Data, Kita Belum Kalah
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Mantan Menkopolhukam Laksamana purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menkopolhukan Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno meminta pendukung Prabowo-Sandiaga jangan percaya hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei.

Alasannya BPN Prabowo-Sandiaga memiliki hasil hitung cepat sendiri yang hasilnya berbeda.

"Saya mantan Menkopolkam. Ada hitungan Quick Count tapi lawan Prabowo bukan quick count melainkan 01. Jadi jangan percaya dulu dengan itu kami juga punya lembaga yang hitung ini di seluruh Inonesia," katanya di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (17/4/2019).

Baca: Tim Bravo 5: Tidak Ada Lagi Teriak 01 Atau 02, yang Ada Teriakan 03, Persatuan Indonesia

Tedjo meminta pendukung Prabowo-Sandi tidak patah semangat dalam mengawasi rekapitulasi suara.

Para pendukung dan relawan tetap mengawal form C1 mulai dari TPS hingga kecamatan," katanya.

"Kita punya data kita belum kalah," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, Tedjo meminta pendukung Prabowo-Sandi, tidak bersikap anarkis.

Baca: BPN Prabowo-Sandiaga Klaim Menang Sementara Lewat Exit Poll, Anak Jokowi Beri Tanggapan Ini

Menurutnya pendukung Prabowo-Sandi merupakan pendukung yang beretika.

"Saya himbau teman seluruh Indonesia jangan berbuat anarki. Kita masih punya data valid," pungkasnya.

Baca: Komentari Hasil Quick Count Pilpres 2019, Adian Napitupulu: Yuk Kerja Keras Lagi Membangun RI!

Pantauan Tribunnews hingga berita ini diturunkan ratusan pendukung Prabowo-Sandi masih berada di depan kediaman Prabowo.

Mereka bahkan sebagaian masih ada yang berorasi seputar adanya pelanggaran pelaksanaan Pemilu.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas