Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duka di Balik Penyelenggaraan Pemilu 2019, 9 Polisi dan Petugas KPPS Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti pesta demokrasi, anggota kepolisian dan petugas KPPS sebanyak 9 orang meninggal dunia saat bertugas di Pemilu 2019.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Duka di Balik Penyelenggaraan Pemilu 2019, 9 Polisi dan Petugas KPPS Meninggal Dunia
meaningfullife.com
Kabar duka menyelimuti pesta demokrasi, anggota kepolisian dan petugas KPPS sebanyak 9 orang meninggal dunia saat bertugas di Pemilu 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka turut menyelimuti pesta demokrasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.

Anggota kepolisian dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 9 orang meninggal dunia saat bertugas di Pemilu 2019.

Petugas KPPS maupun polisi/TNI yang bertugas berjatuhan akibat terlalu lelah menuntaskan rekapitulasi hingga Kamis (18/4/2019) dini hari.

Seperti dikutip Wartakotalive.com dari akun terverifikasi Brigjen Pol Krishna Murti yang baru saja memposting berita duka cita lewat instagram pada Jumat (19/4/2019)

Innalillahi wa innaillaihi roji’un..
Selamat jalan abangda baik hati.. Kemarin masih bersama kami. Sekarang beliau meninggalkan kita semua.. Wafat saat melaksanakan tugas pengamanan Pemilu di NTT.. Semoga semangat pengabdian beliau bisa menjadi sari tauladan bagi kami semua.. RIP *BJP. Drs. SYAIFUL ZACHRI.* Semoga Almarhum husnul chotimah, diampuni dosanya dan Kel yg ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan keikhlasan. Aamiin YRA #kmupdates

Baca: Kelelahan Persiapkan TPS, Dua Petugas KPPS di Bandung Meninggal Menjelang Pencoblosan

Baca: Begadang Selesaikan Tugasnya, Ketua KPPS 031 Bojong Rawalumbu Bekasi Meninggal Dunia Akibat Jantung

Baca: KPU: Petugas KPPS Tak Dapat Asuransi

Selain itu ada dua orang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) diketahui meninggal dunia akibat kelelahan saat bekerja di tiap Tempat Pemungutan Suara - TPS wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka adalah Supriyanto (54), Ketua KPPS TPS 11 Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, dan Jeje (60), ketua KPPS TPS 2 warga Kampung Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Berita Rekomendasi

Kedua orang tersebut meninggal tak lama berselang selesai melakukan penghitungan suara di TPS-nya masing-masing, Kamis (18/4/2019) kemarin.

Kedua korban telah disemayamkan di masing-masing rumah duka Kamis malam tadi.

Selain itu, kedua ketua KPPS yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit jantung dan bronkhitis.

Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Cigalontang, Iman mengatakan, korban meninggal dunia disebabkan kurang tidur dan kelelahan hingga tidak merasakan jika dirinya memiliki riwayat penyakit bronkhitis.

Baca: Petugas Keamanan dan KPPS di Papua diteror KKB

Baca: KPPS Meninggal Setelah Kelelahan Bertugas, Ini Penjelasan Medis Lelah dan Begadang Picu Kematian

Korban jatuh pingsan saat melakukan penghitungan surat suara, hingga anggota KPPS melarikan ke Puskesmas setempat tetapi nyawanya tak tertolong.

"Memang Ketua KPPS tersebut sejak dua hari itu sibuk mendirikan lokasi TPS dan mereka semua kurang tidur, kelelahan dan kecapean sampai penghitungan suara dilanjutkan lagi pagi hari untuk dimasukan ke C1. Akan tetapi, Ketua KPPS dipastikan merasakan kecapean tapi tidak dirasakannya hingga dia jatuh dan pingsan di TPS tersebut," katanya, Jumat (19/4/2019).

Iman mengungkapkan, korban selain menjadi Ketua KPPS TPS 11 juga sebagai pegawai checker PLN yang setiap bulan selalu kontrol mendatangi rumah-rumah warga.


"Penghitungan surat suara terus berjalan dan tentunya kejadian itu telah disaksikan oleh para saksi dan petugas keamanan dari Polisi, TNI dan Linmas serta masyarakat yang mana mereka juga telah memberikan pertolongan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya Furkon mengatakan, pihaknya membenarkan ada dua Ketua KPPS di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia karena kelelahan dan keduanya juga memiliki riwayat penyakit yang telah dialaminya yakni bronkhitis serta Jantung.

Untuk, Jeje sendiri dia sebagai ketua Badan Pertimbangan Desa (BPD).

"Petugas KPPS memang selama pencoblosan dan penghitungan suara sangat lelah. Karena, rata-rata penghitungan itu paling banyak telah dilakukannya hingga pukul 03.30 sampai pukul 04.00 WIB dini hari," ujarnya.

Baca: Pemilih Tikam Petugas KPPS di Blitar, Pelaku Mengakui Ada Masalah Ini

Baca: Diantar Keluarganya, Penyerang Petugas KPPS Pakai Sajam di Kota Blitar Menyerahkan Diri ke Polisi

Meninggal Setelah Antarkan Kotak Suara

Di Malang, Agus Susanto (40), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal dunia.

Diduga, Agus meninggal karena kelelahan selama menjalani serangkaian kegiatan pemilu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Zaenudin mengatakan, Agus meninggal saat istirahat di rumahnya, di RT 06 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

Satu jam sebelum meninggal, Agus masih sempat menyelesaikan tugasnya dengan mengantarkan kotak suara ke kelurahan.

"Satu petugas kami di TPS 4, Kelurahan Tlogomas habis menyelesaikan tugasnya, dan sudah pengiriman kotak suara di tingkat Kelurahan, kemudian istirahat di rumah dan beliau dipanggil oleh Allah," katanya.

Zaenudin menyampaikan, meninggalnya Agus cukup mengejutkan. Sebab, Agus tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa sedang menderita sakit atau kelelahan.

Sementara itu, petugas KPPS memang harus bekerja ekstra menjelang dan saat pelaksanaan pencoblosan.

"Atas nama KPU Kota Malang, kami menyampaikan belasungkawa dan Insya Allah hari ini akan ke rumah duka," jelasnya.

Zaenudin mengatakan akan melaporkan kejadian itu kepada KPU Jawa Timur sebagai bahan evaluasi untuk Pemilu serentak berikutnya.

Tidak ada fasilitas asuransi untuk petugas KPPS. Namun, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Agus.

Baca: Seusai Bertugas Hingga Subuh, Petugas KPPS di Samarinda Meninggal Dunia

Baca: Anggota KPPS Samarinda Meninggal Dunia Seusai Jalani Tugas, Begini Faktanya

Meninggal Saat Ambil Logistik 

Di Bogor, Jaenal (56), ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, meninggal dunia saat menjalankan tugas pemilu, Rabu (17/4/2019).

Jaenal yang juga berprofesi sebagai guru SD sempat jatuh pingsan saat melakukan pengecekan di TPS 09 di wilayahnya dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Milenia Kota Bogor.

Kapolsek Cijeruk AKP Anak Agung Raka membenarkan seorang ketua KPPS meninggal diduga kelelahan karena saat bertugas mengambil logistik di gudang penyimpanan.

"Kurang tidur, maka pas pelaksanaan pemilihan kecapekan, maka pingsan sewaktu melaksanakan pengecekan di TPS tadi," katanya kepada Kompas.com saat dihubungi.

Menurut Agung, Jaenal langsung dibawa untuk menjalani penanganan intensif di ruang IGD.

Namun sekitar pukul 14:30 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia.

"Sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga," ujarnya'

Insiden itu tak mengganggu proses pemungutan suara. "Masih lancar sejak tadi karena masyarakat juga ikut terlibat membantu," katanya.

Baca: KPPS di Pulau Miangas Kenakan Pakaian Adat Seizin Mangkubumi I

Baca: Bawaslu Temukan KPPS Mengarahkan Pemilih Agar Coblos Calon Tertentu di 4.589 TPS

Sudah 4 Polisi Meninggal 

Kalimat pengabdian luar biasa pantas disematkan untuk 4 anggota kepolisian yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya mengamankan Pemilu 2019.

Melansir dari Kompas.com, Babinkamtibmas Cilengkrang Polsek Cileunyi Aiptu M. Saepudin meninggal di RS Ujung Berung Bandung pada Rabu (17/4/2019) pukul 09.20 WIB.

Pilpres dan Pileg 2019 Telan Korban Jiwa, Ini Daftar Petugas Pemungutan Suara dan Polisi Meninggal. Dua dari empat anggota polisi meninggal saat bertugas di Pemilu 2019
Pilpres dan Pileg 2019 Telan Korban Jiwa, Ini Daftar Petugas Pemungutan Suara dan Polisi Meninggal. Dua dari empat anggota polisi meninggal saat bertugas di Pemilu 2019 (Instagram @divisihumaspolri)

Saepudin meninggal lantaran kecapekan karena sebelumnya bertugas menjaga kotak suara.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Iya, betul, kami berduka cita. Ada anggota kami yang meninggal saat sedang menjalankan pengamanan di TPS," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko via ponsel seperti dikutip GridPop.ID dari Tribun Jabar, (18/4).

Melansir dari Kompas.com, Saepudin sempat mengeluh sesak setelah menjaga surat suara.

"Saepudin, Selasa (16/4/2019) sekitar pukul 23.00 WIB mengeluh lelah setelah mengawal kotak suara," kata Truno dalam keterangan tertulisnya Kamis (18/4/2019).

Usai mengeluh kelelahan, Saepudin lalu beristirahat di Pospol Cilengkrang.

Esok harinya, Rabu (17/4/2019), Saepudin mengeluhkan sakit pada dadanya kemudian diantar oleh rekannya ke Rumah Sakit Ujung Berung dan mendapat pertolongan pertama dari dokter.

Namun, satu setengah jam kemudian, Saepudin dinyatakan meninggal dunia.

"Akan tetapi sekitar pukul 09.20 Wib Aiptu M. Saepudin dinyatakan meninggal dunia," ucap Trunoyodo.

Sama halnya dengan Saepudin, Aiptu M Supri juga meninggal karena kelelahan selama menjalankan tugas Pemilu 2019.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Aiptu M Supri meninggal dunia saat melaksanakan pengamanan TPS pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Baca: Ketua KPPS di Purwakarta Jatuh Terkulai dan Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara

Baca: Ketua KPPS di Sumsel Ditikam Setelah Berselisih Dengan Anak Ketua RT

"Waktu mengamankan penghitungan surat suara, almarhum ijin untuk menunaikan shalat Ashar. Namun tiba tiba almarhum jatuh pingsan, sehingga oleh petugas yang berada di lokasi langsung membawa ke Puskesmas Krian," ujar Kapolsek Krian, Kompol M. Kholil kepada TribunJatim.com, Kamis (18/4/2019).

Ia menjelaskan setelah dari Puskesmas Krian, almarhum langsung mendapat pertolongan.

Lalu langsung dirujuk ke RS. Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.

"Sayangnya setelah mendapatkan perawatan di RS. Bhayangkara Pusdik Gasum Porong, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.00," tambahnya.

Sementara Bripka Ichwanul Muslimin, personil Polres Lombok Tengah bertugas ke 49 TPS dalam rangka Pam Pemilu 2019.

Bripka Ichwanul Muslimin meninggal karena kecelakaan sepeda motor ketika akan menuju ke Polsek Prabar untuk melaksanakan Apel Kesiapan PAM TPS dalam Rangka Pileg dan Pilpres.

Sementara Brigadir Prima Leion Nurman Zasono meninggal dalam sebuah kecelakaan saat hendak berangkat menuju tempat TPS ploting PAM-nya.

Ia adalah Personel Polres Bondowoso - Polda Jawa Timur.

Korban mengalami kecelakaan dengan mobil Isuzu Panther Nopol P 1126 DE dari arah berlawanan.

Baca: KPPS di TPS 02 Kajang Bulukumba Tampil Dengan Tema Pertanian

Baca: Ribut Setelah Dipaksa Celupkan Jari, Seorang Pemilih Sayat Leher Petugas KPPS

(Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BERITA DUKA, Sebanyak 9 Orang Polisi dan Petugas KPPS yang Bertugas di Pemilu 2019 Meninggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas