KPU Minta Klaim Kemenangan dalam Pemilu 2019 Segera Disudahi
Komisioner KPU RI Pramono Ubaid menyebut klaim kemenangan dalam pesta demokrasi dari para peserta Pemilu adalah hal wajar dan biasa terjadi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Pramono Ubaid menyebut klaim kemenangan dalam pesta demokrasi dari para peserta Pemilu adalah hal wajar dan biasa terjadi.
Ia pun tak heran bila dalam ajang Pilpres 2019 ada klaim menang dari salah satu kubu.
"Saya kira klaim dari pihak masing-masing kan tentu ditolak oleh pihak yang lain, gitu ya. Karena ini wajar ini adalah kontestasi politik, KPU sangat menyadari itu," kata Pramono di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).
Tapi Pramono berharap klaim menang dari peserta Pemilu ini bisa segera disudahi.
Baca: KPU Punya Waktu 35 Hari Untuk Melakukan Rekapitulasi Suara dari Tingkat TPS Hingga Nasional
Sebab, dari pada mereka berpatokan pada sumber yang tidak resmi dan kemudian mengklaim menang, Pramono menyarankan mereka sabar menunggu rekapitulasi suara berjenjang yang sedang dilakukan KPU.
"Karena itu KPU menyediakan publikasi mengenai hasil penghitungan suara agar, sudahlah klaim-klaim dari masing-masing pihak itu disudahi, silakan menunggu proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU," jelasnya.
Baca: Prabowo Singgung Lembaga Survei: Mungkin Bisa Pindah ke Antartika
"Dan itu yang nanti akan kita kerjakan bersama-sama dengan semua partai politik dan semua tim pasangan calon presiden wakil presiden. Kita kawal bersama-sama proses penghitungan itu," imbuh Pramono.
Dengan rekapitulasi berjenjang yang diterapkan KPU, Pramono berharap mekanisme tersebut bisa menjaga kemurnian dari setiap suara masyarakat Indonesia hingga rekap di tingkat nasional.
Baca: PA 212 Pindahkan Syukuran Perolehan Suara Prabowo - Sandiaga Uno dari Monas ke Rumah Prabowo
"Mudah-mudahan itu bisa menjadi mekanisme dimana kemurniaan tiap suara yang diberikan oleh pemilih kita di TPS itu bisa kita jaga sampai di rekapitulasi tingkat nasional," ujar dia.
Klaim Prabowo
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, berdasarkan hasil real count internal yang diselenggarakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, dirinya dan Sandiaga Uno memenangi Pemilu Presiden 2019.
Prabowo mengatakan, dia dan Sandiaga Uno meraih 62 persen suara. Dia berjanji akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka yang selama ini mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Tidak akan kita gunakan cara-cara di luar hukum karena kita sudah menang. Rakyat bersama kita, kita bagian dari rakyat. Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia dan saya katakan di sini saya akan jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01 tetap kau akan saya bela. Saya akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia," katanya saat memberikan pernyataan di depan kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (17/4/2019).
Baca: Komisoner KPU: Hasil dari Lembaga Survei Seharusnya Dapat Dipertanggungjawabkan.
Meskipun demikian, Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga penghitungan suara. Ia meminta para pendukungnya jaga kotak suara hingga tingkat kecamatan.
"Yang paling utama emak-emak seluruh Indonesia tulung jaga kotak suara. Kalau tadi pagi kita jaga TPS sekarang kita jaga kotak suara. Kawal di kecamatan-kecamatan dan terutama jaga c1," tuturnya.
Baca: Hitung Cepat Litbang Kompas: PDIP Bersama Gerindra dan Golkar, Parpol Teratas Pileg 2019
Usai menyampaikan pernyataan pidatonya, Prabowo lalu memekikan takbir di depan ratusan penukungnya. Prabowo lalu sujud syukur sebelum kemudian diarak ke dalam rumahnya.
"Saya ingin menutup briefing saya dengan mengumandangkan takbir dan setelah itu sujud syukur, tanpa mengurangi rasa hormat kawan-kawan agama lain," ujar Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.