Sebut Sebagai Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah, Fadli Zon: Demokrasi Sedang Dikebiri
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pemilu kali ini adalah pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Editor: Whiesa Daniswara
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pemilu kali ini adalah pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon memberikan komentar atas jalannya Pemilu 2019.
Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon melalui Twitter miliknya, @FadliZon, Sabtu (20/4/2019).
Melalui kicaunnya, Fadli Zon merasa ada kecurangan pada pemilu saat ini.
Baca: Banyak Petugas KPPS Meninggal, KPU Bakal Evaluasi Sistem Pemilu
Baca: Persepi Jelaskan Metodologi Quick Count Lembaga Survei dalam Pemilu 2019
Ia juga menilai pemilu kali ini adalah pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
"Kecurangan dipertontonkan dg telanjang.
Demokrasi sdg dikebiri, suara rakyat dimanipulasi, kotak kardus penuh misteri, surat suara dicoblosi sendiri, cara menghitung diakali.
Inilah pemilu terburuk sepanjang sejarah RI," tulis Fadli Zon.
Diketahui sebelumnya, calon presiden (capres) yang diusung oleh Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan pihaknya merasa dicurangi dalam pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Prabowo saat deklarasi kemenangangan, Kamis (18/4/2019).
Baca: Ketua KPU Depok Cerita Pernah Tolak Pemberian ATM Berisi Rp 300 Juta dari Peserta Pemilu 2019
Baca: Hampir Jual Ginjal Karena Utang Kampanye Pemilu 2014 Silam, Chandra Tak Kapok Nyaleg Lagi Tahun Ini
"Pada hari ini, Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen perhitungan real count dan C1," papar Prabowo seperti dilansir oleh Facebook Gerindra.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat, karena kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota seluruh Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, pernyataan kecurangan itu juga disampaikan Prabowo melalui Twitter miliknya @Prabowo, Rabu (17/4/2019).
Prabowo dengan tegas menyampaikan bahwa proses pemilu kali ini banyak kejadian yang merugikan pihak 02.