Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu: Israel Akan Terus Melawan Houthi, tapi Tidak Sendirian

Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan Israel akan terus melawan Houthi, tapi tidak sendirian karena akan dibantu AS dan Inggris.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Netanyahu: Israel Akan Terus Melawan Houthi, tapi Tidak Sendirian
X/Twitter
PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan terus menargetkan Houthi di Yaman. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya akan terus menargetkan Houthi seperti Israel menyerang kelompok yang disebutnya sebagai poros Iran.

"Sama seperti kami bertindak tegas melawan poros kejahatan Iran, kami juga akan bertindak melawan Houthi," kata Netanyahu dalam pernyataan setelah pertemuan dengan kabinet Israel, Minggu (22/12/2024).

Ia menegaskan Israel akan dibantu oleh sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), dan negara lain yang sama-sama menganggap Houthi sebagai kelompok terlarang.

"Tetapi dalam kasus ini, kami tidak bertindak sendiri. Amerika Serikat, serta negara-negara lain, seperti kami, memandang Houthi sebagai kekuatan teroris," lanjutnya.

Dalam pertemuan dengan kabinet Israel, Netanyahu mendengarkan laporan dari Kepala staf militer Israel (IDF), Herzi Halevy, dan Komandan Wilayah Utara, Uri Gordin, mengenai aktivitas militer Israel di Lebanon yang masih berlangsung hingga saat ini.

Selain itu, pernyataan Netanyahu setelah pertemuan tersebut menggambarkan klaim Israel bahwa Houthi telah mengganggu pelayaran internasional.

"Ancaman yang ditimbulkan oleh Houthi, tidak hanya terhadap pelayaran internasional, tetapi juga terhadap sistem internasional," kata Netanyahu.

Berita Rekomendasi

"Oleh karena itu, kami akan bertindak dengan kekuatan, tekad, dan keterampilan. Saya beritahu Anda, meskipun itu membutuhkan waktu, hasilnya akan sama, seperti halnya dengan lengan lainnya," lanjutnya.

Ia meminta warga Israel untuk bersabar menunggu militer Israel mencapai tujuannya melawan poros Iran.

"Apa yang saya minta dari Anda, warga negara Israel, adalah bersabar, dan terus menunjukkan sikap keras yang sama seperti yang telah Anda tunjukkan sebelumnya," kata Netanyahu, seperti diberitakan Al Arabiya.

Sebelumnya, koalisi Laut Merah yang dipimpin AS dan Inggris menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, pada Sabtu (21/12/2024), beberapa jam setelah Houthi menargetkan Tel Aviv.

Serangan Houthi di Tel Aviv adalah balasan atas serangan udara Israel yang menargetkan Kegubernuran Sanaa dan Hodeidah saat fajar pada hari Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Houthi Yaman Boncos 313 Juta Dolar Gara-gara Pelabuhan Hudaydah Digempur Israel

Israel mengumumkan 14 pesawat tempurnya menyerang lima sasaran di Yaman dengan puluhan bom, termasuk pelabuhan dan infrastruktur energi di Kegubernuran Sanaa dan Hodeidah.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.259 jiwa dan 107.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (22/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas