Fadli Zon Sindir Jokowi Kirim Utusan, Luhut Minta Prabowo Tak Dengarkan Masukan yang Belum Jelas
Fadli Zon sindir soal Jokowi kirim utusan, Luhut minta Prabowo untuk tak mendengarkan masukan yang belum jelas.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Fadli Zon sindir soal Jokowi kirim utusan, Luhut minta Prabowo untuk tak mendengarkan masukan yang belum jelas.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyindir soal Joko Widodo mengirim utusan untuk menemui Prabowo Subianto.
Calon presiden nomor urut 01 ini diketahui mengirim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Luhut disebut Fadli Zon merupakan orang kepercayaan Jokowi.
"Memang Pak Luhut ini kelihatannya orang yang sangat dipercaya oleh Pak Jokowi dan orang yang kelihatannya menggerakkan pemerintahan itu."
Baca: Fadli Zon Yakin Prabowo-Sandiaga Menang, Tak Ada Urusan Sandi Kembali ke Wagub DKi
Baca: BPN Prabowo-Sandi Ditantang Buka-bukaan Data Hitungan Internal Pilpres, Ini Jawaban Fadli Zon
"Bahkan saya pernah mengatakan kepada Pak Luhut, Pak Luhut ini the real president," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (22/4/2019).
"Jadi yang mau negosiasi Jokowi atau the real president?" lanjutnya.
Fadli Zon sendiri menilai bahwa pertemuan antara Prabowo dan Luhut tidak diperlukan.
Ia merasa saat ini merupakan waktu untuk berkonsentrasi mengawal suara karena banyak laporan di media sosial mengenai dugaan kecurangan.
"Saya kira itu dulu sampai tuntas. (Kalau ketemu) mau ngomong apa? Mau bahas apa coba?" ucap Fadli Zon.
Sementara itu, Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa dirinya memang diutus Joko Widodo untuk menemui Prabowo Subianto.
Meski begitu, ia baru berkomunikasi dengan Prabowo melalui sambungan telepon.
"Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman."
"Bicara baik baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu," kata Luhut.
Direncanakan digelar pada Minggu (21/4/2019) kemarin, pertemuan antara Prabowo dan Luhut harus batal karena ada masalah teknis.
Baca: Jokowi Kirim Utusan untuk Temui Prabowo, Fadli Zon: Mau Bahas Apa Coba?
Baca: Peneliti LIPI: Tak Perlu Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo
Dilansir Kompas.com, Luhut menyebutkan Prabowo Subianto tengah flu hingga pertemuan mereka akan dijadwal ulang.
"Hari Minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis Beliau agak sakit flu, kami reschedule," jelas Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Terkait pertemuan tersebut, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan ia ingin menyampaikan pada Prabowo untuk tidak mendengarkan masukan yang belum jelas dari orang di sekelilingnya.
Ia menganggap Prabowo Subianto merupakan orang baik dan rasional.
Maka dari itu, Luhut meminta agar calon presiden nomor urut 02 ini tidak mendengarkan masukan-masukan yang tak jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik."
"Jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu enggak jelas basisnya."
"Karena Pak Prabowo orang rasional juga," tuturnya.
Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan Prabowo Subianto tidak memutuskan menerima Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu di Kertanegara.
Menurut Dahnil, Prabowo masih fokus mengawal penghitungan C1.
Baca: Luhut Panjaitan: Pak Prabowo itu Seorang Pemimpin,Patriot dan Aset Bangsa
Baca: Tim IT BPN Prabowo-Sandi sebut KPU Tak Konsisten terkait 17,5 Juta DPT Invalid
Hal tersebut ia ungkapkan lewat sebuah cuitan di Twitter pada Sabtu (20/4/2019).
"Sampai dengan malam ini, Pak @prabowo belum dan tdk memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara.
Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1."
Joko Widodo memang mengungkapkan dirinya telah mengutus seseorang untuk menemui Prabowo.
Tujuannya adalah agar pertemuan tersebut bisa mendinginkan masyakarakat.
"Saya sudah utus orang bertemu Prabowo dan Sandi untuk mendinginkan situasi di masyarakat jangan sampai ada yang panas karena pileg dan pilpres sudah selesai," kata Jokowi dalam wawancara khusus bersama Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo seperti yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (18/4/2019).
Baca: Demokrat: Jokowi Utus Luhut Untuk Buka Pintu Komunikasi Dengan Prabowo
Baca: Utus Luhut Temui Prabowo, Pengamat: Yang Bersaing Akan Legowo Atas Keputusan Yang Ada
Joko Widodo juga mengungkapkan pertemuan tersebut dilakukan agar masyarakat melihat bahwa para pemimpin pilihan mereka masih bersahabat.
"Supaya masyarakat juga menilai pemimpin mereka juga tidak ada masalah, masih bersahabat."
"Jadi saya kira itu penting untuk dilihat masyarakat," ujar Jokowi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)