Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Lokasi Hitung Real Count Prabowo-Sandi, Dirahasiakan hingga Dianggap Ironi oleh TKN

Lokasi Penghitungan Real Count Pilpres 2019 kubu BPN Prabowo-Sandiaga masih menjadi misteri. Ini jawaban para petinggi BPN dan tanggapan kubu lawan

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Misteri Lokasi Hitung Real Count Prabowo-Sandi, Dirahasiakan hingga Dianggap Ironi oleh TKN
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno didampingi para petinggi partai pendukung saat mendeklarasikan kemenangan terkait penyelenggaraan Pilpres 2019 di kediamannya Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019). Prabowo Subianto ditemani Sandiaga Uno kembali menyatakan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen hitungan real count internal pada pemilu 2019. Tribunnews/Jeprima 

Dalam kunjungannya tersebut Sandiaga mengaku datang mendadak supaya tidak menimbulkan keramaian dan mengganggu proses rekapitulasi.

Tanggapan TKN Jokowi-Maruf Amin

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin menilai aneh ketika Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim menang tapi tak kunjung membuka ke publik lokasi penghitungan suara (real count) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, justru di situlah bentuk inkonsistensi BPN Prabowo-Sandi.

Baca: Prabowo Klaim Kemenangan, Ironisnya BPN Tak Mau Buka Tempat Perhitungan Real Count

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019).
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019). (Tribunnews.com/ Fitri Wulandari)

"Prabowo mengklaim kemenangan, tapi ironisnya kubu BPN tidak mau membuka ke publik dimana tempat perhitungan mereka ini," ujar politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Kamis (25/4/2019).

Bentuk inkonsistensi mereka, kata dia, juga terlihat dari penjelasan ke publik selalu berbeda-beda tentang klaim perolehan kemenangan pasangan Prabowo-Sandi.

Selain itu, imbuh dia, BPN Prabowo-Sandi juga sangat tertutup dalam hal rekapitulasi suara versi mereka.

BERITA TERKAIT

"Mereka tidak terbuka untuk menunjukan bukti-bukti pengawalan C1 yang selalu mereka sampaikan," papar anggota DPR RI ini.

Ia pun menantang BPN untuk mengungkap bukti keberadaan war room perhitungan suara real countnya ke publik.

"Jika benar mereka memiliki war room seperti kami, tunjukan dengan buktinya. Jangan menuduh terjadi kecurangan tapi tak mampu menunjukan buktinya. Ini jelas bentuk kebohongan publik," katanya.

Sekarang ini masyarakat tidak bisa dibohongi dengan hanya bicara dengan tuduhan-tuduhan. Buktikan dengan data-data yang mereka miliki.

Bahwa ada ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan pemilu, lebih lanjut kata dia, tentu hal itu perlu kita sadari.

Dan kalau ada kecurangan, lanjut dia, silahkan laporkan ke Bawaslu. Ada saluran yang telah diatur untuk menyelesaikan adanya pelanggaran, termasuk sanksi yang diberikan.

"Kami memang sudah menduga bahwa mereka akan selalu menyampaikan narasi kecurangan ketika memang mengalami kekalahan. Kalau mereka menang, kenapa harus tidak percaya ke KPU dan menuduh kecurangan?"

Baca: 3 Hari Ini Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Suara Jokowi vs Prabowo Naik Turun

"Seharusnya mereka tidak tertutup. Kalau mereka tertutup berarti ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Jangan-jangan memang ada potensi untuk rekayasa.

Jika memang mereka punya data sendiri, buka dong ke publik. Soal keamanan data, tidak ada kaitannya dengan transparansi," tegasnya. (Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau/Rizal Bomantama/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas