Terkait Tudingan Kecurangan Data Situng, KPU: Mikir kalau Mau Bilang Curang!
KPU membantah tudingan adanya kecurangan terkait kesalahan entry data C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Komiihansi Pemil Umum (KPU) beri tanggapan soal tudingan adanya kecurangan terkait kesalahan entry data C1 ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Komisioner KPU Viryan Azis menegaskan bahwa tidak ada kecurangan dan hal itu terjadi karena murni kesalahan.
Ia juga mengatakjan bahwa jika terjadi kesalahan entry data C1 ke Situng, bisa dilakukan perbaikan terhadap data tersebut.
Viryan Azis mengatakan, justru melalui Situng, publik bisa membandingkan akurasi data yang ditampilkan dengan scan C1.
Baca: Soal Situng yang Keliru, Mahfud MD: Dua Paslon Sama Rata Dapat Untung dan Rugi
Baca: Bawaslu Pernah Ingatkan KPU soal Potensi Kekeliruan Input Data Situng
Ia menyebutkan, jika KPU memiliki niat curang maka seharusnya data penghitungan yang dicatat di C1 yang diubah, bukan data yang ditampilkan di Situng.
"Kalau misalnya ada jajaran kami yang mau melakukan kecurangan ya ini (C1) diubah-ubah dulu dong. Lah kan ini C1 enggak diubah. Mikir gitu kalau yang mau bilang curang," kata Viryan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Publik bisa memantau Situng dan mencocokkan data yang ditampilkan dengan scan C1.
Jika ada yang tidak sinkron, hal tersebut karena human error.
Jika menemukan ketidakcocokan, publik bisa melaporkannya ke KPU, dan akan dilakukan perbaikan terhadap data yang keliru tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa Situng tidak menentukan hasil akhir pemilu yang ditetapkan KPU.
Situng dibuat sebagai bentuk transparansi KPU kepada publik atas rekapitulasi suara pemilu.
Baca: Sekjen Partai Demokrat Datangi KPU Lihat Langsung Update Situng
Baca: Akun Twitter Atas Nama Kwik Kian Gie Komentari e-Sports dan Situng KPU, Anak Jokowi: Ini Beneran?
"Sebagian besar masyarakat tahu (kesalahan entry data) karena membandingkan entry-nya berapa sih, terus dilihat hasil scan (C1) kok beda sih (dengan entry data). Jangan-jangan curang, kan gitu," ujar Viryan.
"Kalau yang ngerti ini keliru entry, laporkan kepada kami," lanjut dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Rabu (24/4/2019) sore, ditemukan 105 kesalahan entry data scan C1 ke Situng.