Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Agung Darma Pengantar Galon yang Jadi Caleg, Berhasil Jadi Anggota DPRD Muna Barat

Agung Darma, pengantar galon yang jadi caleg DPRD Muna Barat yang viral sempat berencana jual ginjal jika gagal, berhasil lolos.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in 5 Fakta Agung Darma Pengantar Galon yang Jadi Caleg, Berhasil Jadi Anggota DPRD Muna Barat
Handout
Agung Darma (28), warga Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, yang pekerjaanya honorer di Puskesmas dan pengantar galon air, berhasil mengalahkan lawan politiknya dengan mengamankan satu kursi di DPRD Muna Barat dalam pencoblosan pemilu 17 April kemarin. (Hand Out) 

“Yang saya lakukan ke depannya, tetap kepada janji politik kami, bahwa pertemanannya selamanya, artinya tetap menjalin silaturahmi, kebetulan saya perawat, kalau ada yang sakit, kita bantu,” ujarnya.

Baca: Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg

Baca: Caleg di NTT Mengamuk dengan Menutup Jalan Setelah Kalah dalam Pemilu 2019

5. Doa Orangtua

“Alhamdulilah senang sekali, senangnya itu karena dukungan orangtua yang begitu full memberikan semangat, dan antusias masyarakat."

"Dengan keberhasilan ini, semua turut bangga, karena perjuangan bersama-sama, kita menangkan pertarungan ini,” kata Agung, Kamis (25/4/2019). 

Chandra Saputra, calon legeslatif yang hampir jual ginjalnya karena terlilit utang dana kampanye di Pemilu 2014.
Chandra Saputra, calon legeslatif yang hampir jual ginjalnya karena terlilit utang dana kampanye di Pemilu 2014. (TribunnewsBogor/kolase)

Kalah Pemilu hingga Dikejar Rentenir, Caleg Ini Hampir Jual Ginjal untuk Bayar Utang Dana Kampanye

Kini masyarakat Indonesia sedang menikmati euforia pesta demokrasi.

Pemilihan umum atau Pemilu 2019 sudah terlaksana pada Rabu (17/4/2019) kemarin.

Berita Rekomendasi

Selain memilih calon presiden, masyarakat Indonesia juga wajib menggunakan hak suaranya untuk para calon legeslatif atau caleg.

Para caleg ini biasanya dengan susah payah bisa mengajukan dirinya sebagai wakil rakyat.

Dibutuhkan banyak pikiran dan tenaga agar dirinya bisa dikenal masyarakat dan meraup suara banyak.

Baca: Caleg Stres di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi Cirebon Harus Mandi Kembang, Ini Alasannya

Baca: 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses Caleg yang Gagal pada Pemilu 2019, dari Depresi Hingga Mandi Kembang

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah butuh biaya yang tak sedikit bahkan hingga ratusan juta rupiah.

Namun, meski sudah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga, nyatanya tak semua caleg bisa melenggang ke parlemen.

Hal ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi di antara para calon legeslatif.

Gagalnya para calon legeslatif ini tak jarang berdampak pada kondisi kejiwaan si caleg.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas