Cuitannya Soal Pemilih Gila Disebut Hoaks, Haikal Hassan Minta Maaf karena Salah Kutip
Juru bicara BPN, Haikal Hassan meminta maaf karena salah kutip setelah cuitannya soal pemilih gila disebut hoax oleh KPU.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Juru bicara BPN, Haikal Hassan meminta maaf karena salah kutip setelah cuitannya soal pemilih gila disebut hoax oleh KPU.
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Haikal Hassan meminta maaf atas cuitannya soal pemilih gila, Jumat (26/4/2019).
Bahkan cuitan Haikal Hassan itu disebut hoaks oleh satu di antara komisioner KPU.
Haikal Hassan mengaku salah kutip terkait data pemilih gila yang mencoblos pada Pemilu 2019.
Semula, Haikal Hassan mengunggah soal cuitan pemilih gila dalam Pemilu 2019 lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (23/4/2019).
Baca: Haikal Hassan Bereaksi Gunakan Data Hoax Jumlah Orang Gila Nyoblos, Komisioner KPU Jelaskan Faktanya
Baca: Haikal Hassan Sebut Ada 13 Juta Orang Gila Nyoblos, KPU: Pemilih Gila Itu Hoax, Angkanya juga Hoax
Baca: Haikal Hassan Ajak Pilih PAN, Zulkifli Hasan: Terima Kasih!
Dalam cuitan itu, Haikal Hassan menulis, ada 13 juta orang gila yang nyoblos.
Ia pun mempertanyakan adanya video, catatan, hingga formulir C1.
Menurut Haikal Hassan, Tuhan tidak memberikan kewajiban apapun terhadap orang gila.
Namun, mereka malah diwajibkan untuk ikut nyoblos.
Haikal Hassan juga bertanya, dalam hal ini siapa yang gila?
"Katanya org gila nyoblos ada 13juta. Trus ada video nya? Ada catatannya? Ada formulir C1 nya? Masa gak ada yg rekam? Mana 13juta itu?"
"Allah saja tak memberi kewajiban apa2 thd orang gila... anda malah waiibkan ikut nyoblos."
"Yg gila siapa ya? Mudah2an yg curang menjadi gila..." tulis Haikal Hassan.
Hingga berita ini dituliskan, Selasa malam, cuitan Haikal Hassan tersebut sudah di-retweet sebanyak 4.489 kali dan menuai lebih dari 1.500 komentar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.