Surat Permohonan C1 ke Bawaslu Bocor, TKN: BPN Klaim Data 62 Persen Dari Mana ?
TKN Jokowi-Maruf Amin merespons soal BPN Prabowo-Sandiaga yang mengajukan surat permohonan salinan C1 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
![Surat Permohonan C1 ke Bawaslu Bocor, TKN: BPN Klaim Data 62 Persen Dari Mana ?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-komunikasi-politik-tkn-usman-kansong.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin merespons soal Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang mengajukan surat permohonan salinan C1 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong menduga, permohonan BPN Prabowo-Sandiaga itu sebagai bukti bahwa tak punya data C1 pada Pilpres 2019.
Meski sebelumnya, BPN Prabowo mengklaim telah memiliki 'war room' rekapitulasi C1.
Baca: Sejumlah Kapolda Dimutasi, Irjen Agung Budi Jabat Kabaintelkam, Irjen Condro Kirono Jadi Kabaharkam
"Ini menarik, peryataan dari Bawaslu, jangan-jangan mereka tidak punya data untuk baru mau bikin 'war room'," kata Usman di Hotel Gren Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).
Usman pun menyayangkan klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.
Sebab, klaim itu tak diperkuat dengan data-data rekapitualsi.
"Lalu pertanyaanya, klaim data 62 persen itu dari mana selama ini," kata Usman.
Baca: Di Sukoharjo, Petugas Pemilu Rela Hanya Tidur 4 Jam per Hari Demi Tuntaskan Penghitungan Suara
Sebelumnya, kubu Jokowi-Maruf Amin menduga BPN sedang me-lobby Bawaslu untuk mendapatkan dokumen C1.
![Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasto-kristiyanto-abis-pileg-pilpres.jpg)
“Saya dapat informasi kalau BPN sedang melobby Bawaslu untuk dapatkan dokumen C1,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4/2019).
Hal itu dilontarkan Hasto menanggapi sikap BPN yang hingga saat ini tidak mau membuka data hasil perolehan suara, namun melakukan klaim kemenangan sendiri.
Baca: Update KPU: Hingga Jumat Siang Tercatat 230 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 1.671 Sakit
Ia mengatakan hal ini menjadi wajar apabila publik menuduh klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti.
Sementara, Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin mengatakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo (BPN) Subianto-Sandiaga Uno telah mengajukan permintaan untuk mendapatkan dokumen C1.
Meski, Afifuddin mengaku tak ingat persis surat itu diterima lembaganya sejak kapan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.