Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Real Count KPU Bengkulu Unggulkan Prabowo-Sandi Jadi Sorotan, Simak Penjelasan Burhanuddin

Hasil real count KPU untuk perolehan suara di Provinsi Bengkulu yang memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jadi sorotan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hasil Real Count KPU Bengkulu Unggulkan Prabowo-Sandi Jadi Sorotan, Simak Penjelasan Burhanuddin
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Direktur Eksekutif INDIKATOR Burhanuddin Muhtadi sedang menjelaskan hasil survey di Kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (03/04/2019). Hasil survey Indikator Politik Indonesia hingga akhir maret 2019, simulasi pemilihan presiden tetap unggul pasangan Jokowi ??? Maruf Amin 55,4 % dari pasangan Prabowo ??? Sandiaga Uno 37,4 %. Sementara kelompok yang belum menentukan pilihan (undecided) sekitar 7,2 %. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH 

Sedangkan Quick Count dari lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menyatakan Jokowi-Maruf kalah di Bengkulu.

Secara nasional, Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Dari data masuk 100 persen, yang diakses 20.17 WIB, Jumat (19/4/2019), Jokowi - Ma'ruf mendapat suara 55,62 persen, sementara Prabowo - Sandi 44,38 persen.

Namun, di Bengkulu, Jokowi-Maruf kalah dengan perolehan 46,62 persen dan Prabowo-Sandi menang dengan perolehan 53,38 persen.

LSI Denny JA

Sementara, lembaga survei LSI Denny JA menyatakan Jokowi-Maruf unggul sangat tipis di Bengkulu.

Menurut quick qount LSI, Bengkulu Jokowi-Maruf menang tipis dengan perolehan 50,1 persen.

Berita Rekomendasi

Adapun secara nasional, Jokowi-Ma'ruf unggul 55,44 persen dari paslon 02, Prabowo-Sandi sebesar 44,56 persen dengan data masuk sebesar 95,55 persen.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat mengumumkan hasil Quick Count saat konferensi pers bertajuk Siapakah Yang Terpilih Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dan Partai Manakah Yang Juara di Kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019). Hasil Quick Count Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh LSI Denny JA mengeluarkan survei bahwa pasangan Jokowi dan Marif Amin memperoleh suara 55,44% sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh suara 44,56% dari data yang masuk sebanyak 95,5%. (Tribunnews/Jeprima)
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat mengumumkan hasil Quick Count saat konferensi pers bertajuk Siapakah Yang Terpilih Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dan Partai Manakah Yang Juara di Kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019). Hasil Quick Count Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh LSI Denny JA mengeluarkan survei bahwa pasangan Jokowi dan Marif Amin memperoleh suara 55,44% sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh suara 44,56% dari data yang masuk sebanyak 95,5%. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Burhanudin Muhtadi dari Indikator Beri Jawaban

Terkait perbedaan hasil quick count Indikator dengan real count KPU di laman resmi KPU, Burhanuddin Muhtadi memberikan jawaban.

Melalui akun twitternya, Burhanuddin mengatakan perbedaan hasil itu karena margin of error (MoE) di Bengkulu yang cukup besar yakni 7,32 persen.

Hal ini karena sampel yang dipakai Indikator sedikit.

"Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi. Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32 persen. Dgn prediksi 01 sekitar 52 persen vs 47 persen buat 02, jelas kami sebut di situ bahwa selisih antara keduanya tidak signifikan," tulisnya.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Sedangkan untuk Poltraking dan Indobarometer, Burhanuddin Muhtadi menduga MoE yang dipatok sebesar 1 persen itu hanya untuk tingkat nasional.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas