Giliran Jokowi Disapa ''SIAP PRESIDEN'' oleh Adian Napitupulu dkk, Ini Videonya
Sejumlah elite dan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin bertemu dengan Jokowi di sebuah restoran di Menteng, Minggu (28/4/2019)
Penulis: Malvyandie Haryadi
Prabowo ingin masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hasil quick count berbagai lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Pak Prabowo ingin menyampaikan pesan agar purnawirawan ikut menenangkan masyarakat, agar tidak ada keresahan atau kemarahan dari adanya hasil survei quick count saat ini," kata Dahnil.
Maruf Amin ditanya jatah menteri
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya saat ini belum memikirkan soal pembagian jatah menteri jika nantinya dirinya dan Joko Widodo terpilih sebagai presiden Indonesia periode 2019-2024.
Saat ditemui di Kantor PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur di Gayungan, Surabaya, Minggu (28/4/2019) Ma’ruf pun mengaku belum memikirkan hal tersebut termasuk jatah menteri untuk kader NU.
“Nantilah, itu nanti,” ungkapnya singkat saat ditanya awak media.
Sebelumnya dalam acara silaturahmi dengan kiai dan masayikh NU Jatim, Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih karena NU bulat secara nasional memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.
Baca: TERPOPULER HEBOH Video 42 Detik Pasien Berhubungan Intim di RS, si Wanita Sempat Sadar Kamera
Baca: Sudah Habisi Nyawa 500 Orang, Petani Ini Disebut sebagai Pembunuh Bayaran Paling Sadis di Dunia
Baca: UPDATE Real Count KPU Jokowi Vs Prabowo Senin Pukul 05.30 WIB: Suara yang Masuk Hampir 50%
Baca: Lembaga Survei Ini Buka-bukaan Soal Hasil Quick Count: dari Pemenang Pilpres hingga Metodologi
“Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada warga Nahdliyin di Jatim di mana Pemilu sebelumnya Pak Jokowi hanya menang 53 persen, kini 68 persen menurut quick count, padahal sebelum Pemilu beredar isu NU pecah tapi nyatanya tidak,” ungkap Ma’ruf Amin.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Ketua PWNU Jatim menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin mengenai jatah menteri untuk warga NU.
“Saya yakin Pak Jokowi paham bagaimana cara membalas keringat perjuangan suatu pihak,” pungkasnya.
Belum Mau Disebut ''Wakil Presiden''
Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar menyapa Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.
Hal ini disampaikan Kiai Miftah saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).