Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan 22 anggota Polri yang gugur saat mengamankan proses Pemilu 2019 akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Kenaikan pangkat itu diberikan atas dedikasi anggota Polri mengamankan proses konsolidasi politik yang menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.

“Selain diberikan hak-haknya, mereka yang gugur mengamankan Pemilu 2019 akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa anumerta, yakni pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari pangkat saat ini,” ungkapnya, Kamis (2/5/2019).

Hal itu disampaikan Eko saat mendampingi Mendagri Tjahjo Kumolo yang juga memberikan penghargaan kepada 22 anggota Polri yang gugur saat mengamankan Pemilu 2019 tersebut di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Eko mengatakan penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri adalah pertama kalinya dari lembaga negara di luar Polri kepada 22 anggota Polri yang gugur tersebut.

Baca: Langkah Polda Sulawesi Utara Cegah Kematian Personel Pengamanan Pemilu

Sementara Tjahjo menjelaskan bahwa tingginya tingkat partisipasi pemilih di Pemilu 2019 yang mencapai lebih dari 80 persen tak akan terjadi tanpa sumbangsih dari kepolisian.

“Pemilu berjalan aman, lancar serta partisipasi pemilih mencapai 80 persen tidak lain karena sumbangsih dari Polri dibantu TNI, BIN, Satpol PP, dan lain-lain yang mengamankan proses Pemilu mulai dari distribusi logistik hingga pengamanan di TPS,” tegasnya.

“Oleh karena itu saya titipkan kepada Asisten Kapolri Bidang SDM untuk menyampaikan penghargaan kepada keluarga 22 anggota Polri yang gugur tersebut,” pungkas Tjahjo.

Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan ada 1 perwira tinggi, 1 perwira menengah, 11 perwira pertama, dan 9 anggota berpangkat bintara Polri yang gugur selama proses mengamankan Pemilu 2019.