Dewan Kehormatan Partai Demokrat Nilai Positif Pertemuan AHY dengan Jokowi
mir Syamsuddin menilai pertemuan Jokowi dengan Ketua Kogasma Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat positif
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai pertemuan Jokowi dengan Ketua Kogasma Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat bagus dan positif.
Silaturahmi dan komunikasi politik menurutnya bisa dilakukan dengan siapapun.
"Tapi saya kira pertemuan itu buat saya pribadi itu sangat positif ya," kata Amir Syamsuddin saat dihubungi, Jumat (5/3/2019).
Baca: 369 Pegawai Diberhentikan, Wali Kota Kupang: Kita Tidak Berniat Membunuh PTT, Ini Punishment
Meskipun demikian Amir Syamsuddin mengaku tidak mengetahui topik yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Termasuk apakah dalam pertemuan itu, AHY ditawari posisi menteri oleh Jokowi atau tidak.
Hanya saja Amir mengatakan, membicarakan posisi menteri saat ini terlalu dini.
Sebaiknya menurut Amir, pembicaraan tersebut menunggu hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei nanti.
Baca: Diminta Gugurkan Kandungan, Pasutri Pilih Pertahankan sang Anak Walau Lahir Tanpa Tempurung Kepala
"Saya kira itu positif saja, tapi kita menunggu saja dulu hasil daripada pemilu itu sendiri. Terlalu dini membicarakan posisi posisi yang anda tanyakan di posisi yang sekarang ini," katanya.
Amir tidak menjawab ketika ditanya apakah koalisi pada pemungutan suara sudah tidak mengikat lagi.
Menurutnya yang mengikat adalah suara rakyat.
"Yang mengikat itu adalah hasil keputusan rakyat. People power sebenarnya adalah pemilu itu sendiri, yang mengikat itu hasil keputusan rakyat dan kita akan mendengarkan itu di tanggal 22 Mei," katanya.
Pembicaraan dengan Jokowi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
Baca: Respons Sandiaga Uno Sikapi Keputusan Ijtima Ulama yang Meminta KPU Mendiskualifikasi Jokowi-Maruf
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.
Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.
Sehingga, dirinya dengan presiden saling bertukar pikiran.
"Komunikasi itu tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan indonesia semakin baik ke depan," katanya.
Baca: Kisah Haji Lulung Sempat Diteriaki Pendukung Prabowo-Sandi Saat Kampanye di Jakarta Utara
Berpelat B 2024 AHY
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Terpantau, AHY yang merupakan putra dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di Istana sekira pukul 15.45 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang.
Baca: Memakai Batik, AHY Penuhi Undangan Jokowi ke Istana
Kehadiran AHY ke Istana Kepresidenan Jakarta menarik perhatian awak media.
Bukan ke sosok AHY saja, tetapi mobil yang dipakai AHY.
AHY menggunakan mobil Toyota Land Cruiser hitam dengan pelat nomor B 2024 AHY.
Saat ditanya perihal kedatangannya AHY mengaku ke Istana untuk memenuhi undangan dari Jokowi yang merupakan calon presiden nomor urut 01.
"Iya diundang (Jokowi)," ucap AHY sembari berjalan masuk ke gerbang ketiga komplek Istana.
Saat ditanya pembahasan yang akan dibicarakan dengan Jokowi nantinya, AHY belum dapat menjelaskannya.
"Nanti yah," kata AHY.