Pendukung Prabowo Temui Jokowi, Direktur Eksekutif IPI Sebut 'Karpet Merah' AHY Untuk Pilpres 2024
Direktur Eksekutif IPI mengatakan jika Jokowi mengakomodir Demokrat maka sama saja memberikan 'karpet merah' untuk AHY bertarung di Pilpres 20124
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
Sesuai pertemuan, kepada wartawan, Zulkifli mengaku mengeluhkan durasi Pemilu 2019 yang terlalu lama kepada Presiden Jokowi.
"Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan.
Pertemuan Zulkifli dan Jokowi membuat banyak pihak berspekulasi bahwa PAN akan merapat ke Jokowi. Namun, hal itu dibantah oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Eddy mengatakan, pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo adalah pertemuan biasa.
Menurut dia, PAN masih konsisten berada di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. "Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini.
Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (26/4/2019).
Moeldoko
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan adanya pertemuan AHY dan Jokowi.
Moeldoko menyebut tak menutup kemungkinan adanya pembahasan mengenai koalisi pasca pilpres 2019.
Moeldoko mengatakan jika perlu adanya usaha untuk memperluas pertemanan untuk menguatkan koalisi.
"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Ia juga menegaskan jika politik bersifat dinamis.
"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada di sana berada di sini. Sangat dinamis," kata Moeldoko.
Tak menutup kemungkinan, Jokowi akan merangkul Partai Demokrat melalui AHY.
"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu," kata Moeldoko.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Kompas.com)