Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seruan dari Kampus di Jogja: Hasil Pemilu Mekanisme Tertinggi Kedaulatan Rakyat

Seruan dari Kampus di Jogja: Hasil Pemilu Mekanisme Tertinggi Kedaulatan Rakyat. Surat beredar melalui jejaring pesan WhatsApp. Tertanda an Rektor

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Seruan dari Kampus di Jogja: Hasil Pemilu Mekanisme Tertinggi Kedaulatan Rakyat
Seruan Bulaksumur
Beredar surat seruan Seruan Bulaksumur untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Senin (6/5/2019). Sejumlah akademisi UGM menyerukan seruan damai di Balairung UGM ini turut dihadiri oleh akademisi perguruan tinggi lain, tokoh masyarakat, hingga Wakapolda DIY. 

Bahkan mereka kembali menyatu meski saat pemilu terpecah karena pilihan politik.

"Situasi ini harus ditanggapi dengan kepala dingin dan dialog. Perlu adanya kesadaran bersama," kata Edward.

Seluruh jajaran akademisi UGM serta para undangan pun melakukan pembacaan deklarasi secara simbolis di pelataran Balairung UGM.

Ada 5 poin utama yang dibacakan dalam deklarasi tersebut.

Usai pembacaan, para hadirin kemudian berfoto bersama sambil memegang spanduk bertuliskan

"Seruan Bulaksumur untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa"

Deklarasi
Deklarasi "Seruan Bulaksumur untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa" di Balairung UGM, Senin (06/05/2019) sore. (Tribun Jogja/Alexander Ermando)

Berikut ini isi seruan tersebut:

Berita Rekomendasi

Seruan Bulaksumur untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa:

1. Bangsa Indonesia patut bersyukur karena pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 17 April sebagai amanat konstitusi telah berjalan dengan aman, tertib, damai, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu yang demokratis yaitu: jujur dan adil;

2. Namun demikian, dalam perkembangannya, hasil pemilu yang prosesnya berlangsung baik tersebut telah menimbulkan suasana pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat;

3. Pro kontra tersebut terjadi karena masing-masing pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu telah mengklaim kemenangan secara sepihak, menuduh pihak lain berbuat curang, dan adanya upaya-upaya mendelegitimasi hasil pemilu dengan mempersoalkan kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu;

4. Situasi sosial-politik yang berkembang pasca pemilu sebagaimana disebutkan di atas dikawatirkan akan mengganggu keutuhan bangsa Indonesia yang saat ini sedang mencurahkan energinya untuk mengejar ketertinggalannya dibanding bangsa-bangsa lain;

5. Berangkat dari keprihatinan akan kondisi di tanah air pasca pemilu, UGM dan segenap civitas akademika di Yogyakarta menyerukan kepada seluruh komponen bangsa, terutama pihak-pihak yang berkontestasi dalam pemilu untuk:

a. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas