Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Cara Mudah Ketahui Form C1 Asli atau Palsu

"Situng selain merupakan bentuk transparansi hasil Pemilu, juga bermanfaat sebagai rujukan apabila ditemukan dokumen C1 yang janggal," kata Wahyu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Cara Mudah Ketahui Form C1 Asli atau Palsu
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas Bawaslu Jakarta Pusat menunjukkan kardus berisi ribuan form C1 Pemilu yang diamankan polisi dari sebuah mobil yang melaju di kawasan Menteng, Jakarta, di Gedung Bawaslu Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019). Pihak Bawaslu mengatakan masih akan melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap temuan ribuan form C1 dari wilayah Boyolali dan sejumlah daerah lainnya tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menjelaskan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) selain punya fungai transparansi informasi hasil Pemilu, juga bermanfaat untuk rujukan bila ditemukan dokumen formulir C1 janggal.

Wahyu menyatakan demikian untuk menanggapi peristiwa penyitaan dua kardus berisi ribuan form C1 yang diangkut dengan sebuah mobil bertipe Daihatsu Sigra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5) pagi.

"Situng selain merupakan bentuk transparansi hasil Pemilu, juga bermanfaat sebagai rujukan apabila ditemukan dokumen C1 yang janggal," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

Sebab diketahui, selain penginputan form C1 ke Situng lewat angka-angka dan kemudian ditampilkan dalam grafik, Situng juga menyematkan hasil pemindaian form C1 di setiap TPS yang bisa diunduh.

Katanya, penyelenggara Pemilu, bahkan masyarakat pun bisa dengan mudah mengetahui apakah form C1 yang diamankan itu adalah asli atau palsu.

Cara pembuktiannya, mereka tinggal menyandingkan antara scan formulir C1 yang ada di Situng, dengan C1 janggal asal Boyolali tersebut.

Bila terdapat perbedaan hasil antara keduanya, maka bisa dipastikan ribuan C1 yang diamankan itu merupakan C1 palsu.

Berita Rekomendasi

"Terkait dengan fenomena ditemukannya C1 Boyolali yang diduga janggal, akan sangat mudah pembuktiannya. Tinggal disandingkan antara C1 yang tertera dalam situng dengan C1 janggal," jelas dia.

"Bila terdapat perbedaan, maka dapat disimpulkan bahwa C1 janggal tersebut adalah palsu," imbuhnya.

Sebelumnya, Bawaslu dan aparat kepolisian mengamankan mobil Daihatsu Sigra di Jalan Besuki, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu pagi.

Mobil diamankan lantaran diduga mengangkut ribuan form C1 palsu Pemilu 2019.

Form berada di dalam dua kardus, bertuliskan "Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan" dan "Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat." 


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas