Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno: Prabowo Bukan Diktator, Tidak Bisa Beri Perintah Pendukungnya Lakukan People Power

Sandiaga Uno menyebut Prabowo Subianto bukan seorang diktator sehingga tidak mungkin memerintahkan pendukungnya melakukan ‘people power’.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sandiaga Uno: Prabowo Bukan Diktator, Tidak Bisa Beri Perintah Pendukungnya Lakukan People Power
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya I Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut Prabowo Subianto tidak mungkin memerintahkan pendukungnya melakukan ‘people power’.

Sandiaga mengatakan Prabowo bukan sosok diktator.

“Beliau bukan diktator, tak bisa beri perintah, tak bisa beri arahan (untuk people power),” kata Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).

Baca: Menikah di Usia 44 Tahun, Penyanyi Inka Christie Ikuti Jejak Muzdalifah dengan Nikahi Pria Berondong

Menurut Sandiaga, Prabowo tak mau membicarakan soal ‘people power’.

Karena Prabowo, menurutnya masih yakin penyelenggara Pemilu akan cepat menindaklanjuti temuan dugaan kecurangan dan kesalahan dalam Pemilu 2019.

Baca: Jusuf Kalla: Kasus Bachtiar Nasir Bukan Kriminalisasi Ulama

“Beliau tidak bicara soal ‘people power’, tapi beliau menegaskan bahwa masyarakat menunggu tindak lanjut penyelenggara Pemilu terhadap laporan kecurangan dan kesalahan Pemilu,” katanya.

Berita Rekomendasi

“Pak Prabowo percaya masyarakat Indonesia dewasa dalam berpolitik dan tahu apa yang diperbuat,” ujarnya.

Penyelenggara pemilu punya cukup waktu

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkapkan apa yang disampaikan calon presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan media asing di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Saat ditemui di Rumah Siap Kerja, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019) Sandiaga Uno menceritakan bahwa Prabowo Subianto menyampaikan pesan kepada media asing bahwa dirinya yakin penyelenggara Pemilu masih punya cukup waktu untuk mengoreksi temuan kesalahan dan dugaan kecurangan pada Pemilu 2019.

Baca: Pemilu Menggunakan E-voting Mudahkan Pemilih Maupun Petugas KPPS

“Pak Prabowo menyatakan yakin bahwa sisa waktu yang ada masih cukup bagi penyelenggara Pemilu untuk mengkoreksi kesalahan dan dugaan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019, beliau masih berprasangka baik,” ungkap Sandiaga kepada awak media.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Pada pidatonya Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk ikut menjaga formulir C1 di setiap kecamatan. Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Pada pidatonya Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk ikut menjaga formulir C1 di setiap kecamatan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sandiaga mengatakan semua temuan dugaan kecurangan dan kesalahan Pemilu 2019 sudah disampaikan pihaknya kepada Bawaslu RI.

Baca: Kepala BKP, Kementan Sudah Antisipasi Kebutuhan Pangan Untuk HBKN

Sandiaga menyampaikan bahwa Prabowo berpendapat perlu ada langkah cepat untuk klarifikasi dan tindak lanjuti laporan-laporan tersebut agar tidak mencederai demokrasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas