Pendiri Demokrat: Pak Kivlan Zen Jangan Menyerang Pihak Lain Atas Kekalahan Jagoannya
Darmizal melihat SBY adalah tokoh egaliter, cerdas, santun serta melakukan segala sesuatu secara cermat dan terukur.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Partai Demokrat HM Darmizal MS, menilai tudingan Kivlan Zen terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang yang licik tidaklah tepat.
Darmizal melihat SBY adalah tokoh egaliter, cerdas, santun serta melakukan segala sesuatu secara cermat dan terukur.
Hal itu dirasakannya selama membesarkan partai berlambang Mercy itu bersama SBY.
"Pak Kivlan, boleh saja menjadi senior pak SBY di TNI, tapi rasanya saya lebih tahu SBY dibanding Kivlan. Saya tahu persis perilaku dan tabiat SBY. Tidak tepatlah jika Kivlan menyebut seperti itu," ujar Darmizal, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Meski Kivlan adalah senior SBY saat meniti karir di TNI, ia mengatakan tidak serta merta ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu bisa disebut anak buah Kivlan Zein.
"Ada jenjang di militer yang harus dilalui. Kivlan Zen berhenti dengan bintang dua di pundaknya. Sementara SBY memperoleh bintang 4. Itu artinya, pangkat SBY lebih tinggi dari Kivlan Zen," jelasnya.
Bila tidak puas dengan hasil Pemilu 2019, alumnus UGM ini menyarankan Kivlan untuk menggunakan mekanisme yang sudah disiapkan oleh UU, dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi.
"Berpikirlah jernih, konstitusional dan rasional, buatlah catatan sejarah yang baik bagi anak cucu kita kelak," kata dia.
"Saya sarankan pak Kivlan tidak perlu meledak-ledak model parlemen jalanan. Menyerang pihak lain atas kekalahan jagoannya. Pak SBY adalah Presiden RI ke 6, yang menjabat selama 10 tahun," ujarnya.
Dia yakin, besar sekali peran SBY dan partai Demokrat dalam perolehan suara Prabowo- Sandi.
"Tolong hargai apa yang telah dilakukan pak SBY dan partai Demokrat sebagai teman seiring dalam Pemilu ini. Ingat usia pak Kivlan," pungkasnya.
Tudingan Kivlan Zen
Sebelumnya diberitakan, saat menyinggung Andi Arief sebagai setan gundul, Kivlan Zein turut menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden RI ke-6 tersebut.
"Orang Partai Demokrat nggak jelas kelaminnya, SBY nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," ujar Kivlan.