Ungkap Perbedaan Sikap soal People Power di Pendukung 02, Ferdinand : Demokrat Tidak Ikut ke Sana
Bahkan, menurut Ferdinand Hutahaean, perbedaan sikap ini tak hanya terjadi pada pendukung Prabowo di akar rumput
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - People Power yang belakangan digaungkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga dianggap memiliki perbedaan sikap antara Prabowo dan sebagian pendukungnya.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Baca: Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Soal People Power Ternyata Caleg DPR RI
Baca: Polisi Ungkap Alasan Dibatalkannya Pencegahan Kivlan Zen
Baca: Soroti Kasus Kivlan Zen Terkait Tudingan Makar, Fadli Zon: Terlihat Jelas Ada Kepanikan
![Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). Prabowo menyatakan bela sungkawa kepada para petugas KPPS yang meninggal dalam bertugas serta menyesalkan penahanan sejumlah tokoh pendukung pemenangan paslon 02. (Tribunnews/Jeprima)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-berikan-keterangan-pers-terkait-perkembangan-pemilu-2019_20190508_205048.jpg)
Ferdinand Hutahaean menilai perbedaan sikap ini menjadi hal yang menggelitik.
"Memang kita lihat ada perbedaan sikap pendukung 02 dengan Pak Prabowo sendiri. Pak Prabowo beberapa kali saya dengar untuk mengimbau people power secara damai. Ini menjadi lucu, sementara pendukungnya selalu berteriak people power untuk mengakhiri kekuasaan ini," kata Ferdinand Hutahaean saat dihubungi, Sabtu (11/5/2019).
Bahkan, menurut Ferdinand Hutahaean, perbedaan sikap ini tak hanya terjadi pada pendukung Prabowo di akar rumput.
Pendukung di tingkat elite, seperti Amien Rais, juga ikut menyuarakan people power yang bertujuan menggulingkan kekuasaan lewat jalanan.
"Karena Pak Amien Rais sendiri menyatakan tidak usah ke Mahkamah Konstitusi, people power saja. Ini harus dijelaskan karena posisi Amien Rais adalah dewan penasihat BPN, jadi ini membuat situasi tidak kondusif," ujar Ferdinand Hutahaean.
Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean meminta Prabowo Subianto untuk menegaskan lagi sikapnya yang hendak menempuh cara-cara konstitusional dalam memenangi Pilpres 2019.
Menurut dia, penegasan sikap ini penting agar tak ada lagi silang pendapat di antara barisan pendukung paslon 02.
"Hal ini telah membuat sedikit perbedaan diantara koalisi adil makmur, termasuk Demokrat bahkan dituding berkhianat karena tidak mendukung upaya (people power) tersebut," kata Ferdinand Hutahaean.
Ketua Divisi Advokasi Partai Demokrat ini menegaskan, partainya mengecam aksi people power bila dimaksudkan untuk menggulingkan kekuasaan.
![Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi para kader DPD Partai Demokrat saat memberikan pernyataan kepada awak media usai menggelar Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2019 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019). Menurutnya tujuan rapat konsolidasi ini agar pimpinan partai bisa menyaring aspirasi dari seluruh kader di daerah.(Tribunnews/Jeprima)](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rapat-konsolidasi-pemenangan-pemilu-partai-demokrat-2019_20190303_180627.jpg)
Baca: Sejumlah Fakta Pencegahan Kivlan Zen, Diduga Hendak ke Brunei Hingga Status Cegah Dicabut saat Subuh
Baca: BPN Bantah Rencana People Power, TKN: Syukurlah Kalau Begitu
Baca: Pemilu Dituding Curang, Sekretaris TKN Jokowi-Maruf : Jangan Gunakan Konstitusi Jalanan
Demokrat, kata dia, hanya akan menggunakan jalur hukum dan sesuai konstitusi dalam menuntut keadilan dan kebenaran.
"Selama people power yang disuarakan muncul kesannya untuk menggulingkan kekuasaan, maka Demokrat dipastikan tidak ada di sana," tegas Ferdinand Hutahaean.
Penulis : Ihsanuddin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Jubir BPN: Ada Beda Sikap Pendukung 02 dan Prabowo soal "People Power"