Hari ini, KPU Menjadwalkan Rekapitulasi Suara 5 Provinsi
KPU Provinsi di lima tempat tersebut sudah mengonfirmasi akan memaparkan hasil dalam rapat pleno tersebut.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019.
Pada Minggu (12/5/2019) ini, Ketua KPU RI, Arief Budiman, menargetkan lima provinsi merampungkan proses tersebut. Lima provinsi tersebut, yaitu Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat dan NTT.
"Karena provinsi yang masuk juga masih terbatas, maka besok (Minggu,-red) kita akan memulai rapat pleno terbuka ini pukul 13.00," kata Arief, di gedung KPU RI, Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima pihak KPU RI, kata dia, KPU Provinsi di lima tempat tersebut sudah mengonfirmasi akan memaparkan hasil dalam rapat pleno tersebut.
Baca: Bersama Kapolda, Pangdam dan FKUB, Ganjar Tunggui Pleno KPU Hingga Dinihari
Baca: Polisi Tangkap Pria yang Ancam Penggal Jokowi di Bogor
Hanya saja, kata dia, untuk Sulawesi Barat dan NTT kemungkinan akan dilakukan rapat pleno, pada hari Minggu malam. Sehingga, kata dia, prioritas utama untuk provinsi, Bengkulu, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
"Jadi kalau masih terkejar nanti kita lakukan 3 provinsi (Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,-red). Jadi Sulawesi Barat akan datang malam (Minggu malam,-red), kita tak tau akan terkejar atau tidak," ujar Arief.
Diketahui, KPU hari ini telah menyelesaikan rapat pleno untuk provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo.
Dari 3 provinsi tersebut paslon 01 Jokowi - Ma'ruf Amin, unggul dari paslon 02 Prabowo - Sandi.
Di Kalimantan Utara Jokowi - Ma'ruf Amin meraih 248.238 suara, sementara Prabowo - Sandi 106.162.
Sementara di Kalimantan Tengah, Jokowi - Ma'ruf Amin meraih 830.948 suara, sementara Prabowo - Sandi 537.138 suara.
Dan Gorontalo unggul tipis di mana Jokowi - Ma'ruf sebesar 369.803 dan Prabowo - Sandi 345.129.