Pantau Kecurangan Situng KPU, BPN Prabowo-Sandi Mengaku Gunakan Robot
Prabowo akan tolak hasil Pemilu jika terjadi kecurangan, BPN mengaku kerahkan robot demi pantau kecurangan situng KPU.
Editor: Fitriana Andriyani
Berdiri di hadapan Prabowo, pria tersebut memberikan presentasi.
Baca: TKN Jokowi Tantang BPN Prabowo Adu Data C1 di KPU
"Ada screen monitoring, ini adalah robot yang saya ciptakan.
Ini adalah layar-layar KPU yang saya potret dari menit ke menit, mulai dari halaman nasional, sampai halaman TPS.
Dari Aceh sampai, ini, kebetulan urutannya pakai abjad. Itu bisa dilihat, Aceh, Bali, ada semua.
Itu dari menit ke menit, minta menit ke berapapun, akan kami kasih gambarnya.
Jadi jangan khawatir, kalau bapak ibu sekalian menemukan kecurangan, di Situng maupun di kenyataan. Inilah yang disebut robot tidak ikhlas.
Kalau yang tadi, yang pertama robot ikhlas, kalau ini robot tidak ikhlas.
Saya tidak ikhlas kalau pak Prabowo dan Sandi, dicuri suaranya.
Saya tidak ikhlas!!!," ujar pria di atas podium.
Sosok pria diatas podium tersebut dijelaskan oleh akun @MSApunya sebagai pembuat robot pemantau Situng KPU.
Baca: Mengungkap Misteri Setan Gundul Pembisik Kemenangan Prabowo, Para Tokoh Ini Beri Tanggapan
"Hairul Anas Suaidi adalah pemuda tamvan pembuat robot pemantau situng @KPU_ID yg berasal dari #Pamekasan #Madura
Hasil karyanya telah membukakan mata seluruh rakyat tentang kecurangan & menguatkan BPN doing a big step forward," tulis akun @MSApunya.
Baca: Mendagri Pertanyakan Ada Pihak yang Tolak Hasil Pilpres Tapi Terima Hasil Pileg
Sementara itu, dikutip dari Kompas, Komisi Pemilihan Umum menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk adu data di rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional.
Hal ini disampaikan Komisioner KPU Wahyu Setiawan menanggapi sikap BPN yang menolak hasil penghitungan suara oleh KPU.