Beda Opini Fahri Hamzah dengan Hendropriyono Mantan Kepala BIN Soal People Power
Simak perbedaan opini antara Fahri Hamzah dengan Hendropriyono, mantan kepala BIN soal people power
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
"Mereka yang seharusnya menjaga dan netral dan tidak pihak yang bertarung, tidak yang menjadi panitia ikut memaki-maki dan membuat rakyat ini jadi naik darah."
Lihat videonya dari menit awal:
2. Hendropriyono sebut kudeta sipil tak akan berhasil jika didukung TNI-Polri
![Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/am-hendropriyono-saat-memberi-sambutan-di-acara-buka-puasa-bersama.jpg)
Hendropriyono meyakini tak akan terjadi kericuhan karena masyarakat akan menerima apa pun yang diputuskan KPU.
Aksi people power yang disuarakan oleh sejumlah pendukung Prabowo diyakini tak akan berjalan.
"Apa pun namanya, kalau mau capai kekuasaan tidak mengikuti aturan undang-undang yang berlaku dan konstitusi, itu namanya kudeta. Tapi kudeta sipil, itu enggak boleh," kata Hendropriyo dituliskan Kompas.com.
"Kudeta sipil pun enggak pernah ada sejarahnya berhasil kecuali didukung TNI-Polri. Selama tidak didukung, tidak mungkin, jauh panggang dari api," kata purnawirawan jenderal TNI ini.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Kompas.com/TribunWow.com)