Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPN Sebut TKN Aneh karena Hanya Komentari Kecurangan Pemilu di Satu Desa

BPN sebut TKN aneh lantaran hanya mengomentari kecurangan Pemilu yang terjadi di satu desa.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in BPN Sebut TKN Aneh karena Hanya Komentari Kecurangan Pemilu di Satu Desa
(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Juru bicara BPN Vasco Ruseimy saat menggelar konferensi pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019). 

BPN sebut TKN aneh lantaran hanya mengomentari kecurangan Pemilu yang terjadi di satu desa.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur IT Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Vasco Ruseimy mempertanyakan kritik yang dilontarkan oleh Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Kritikan yang dilontarkan TKN tersebut terkait data daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 13, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.

BPN menilai TPS ini diisi oleh pemilih siluman karena beberapa pemilih dalam DPT di sana memiliki tanggal lahir yang sama.

Namun setelah ditelususi pihak TKN, hasil penghitungan suara di TPS tersebut melalui situs Situng Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Subianto memperoleh suara terbanyak.

Baca: BPN Diminta TKN Pakai Jalur Hukum Bila Ada Kecurangan, Bambang Widjayanto: Jika Mekanismenya Kurap?

Baca: Ini Sejumlah Tokoh di Koalisi BPN yang Tak Sejalan dengan Sikap Prabowo Tolak Hasil Pilpres 2019

"Ini aneh juga, padahal ada puluhan ribu bahkan ratusan ribu kecurangan yang terjadi secara masif."

"Ini kenapa mereka komentari hanya satu desa," ujar Vasco saat dihubungi, Kamis (16/5/2019).

Berita Rekomendasi

Menurut Vasco, pihaknya memilliki data mengenai kejanggalan DPT yang menguntungkan pasangan calon nomor urut 01.

Berdasarkan data BPN, pasangan Jokowi-Maruf memperoleh suara terbanyak di banyak TPS.

Namun, di TPS tersebut terdapat kejanggalan DPT yang belum diperbaiki oleh KPU.

"Justru lebih banyak 01 menang di DPT yang janggal itu."

"Itu banyak banget yang kejadian seperti itu."

"Malah ada yang suaranya Pak Jokowi di atas jumlah suara sah," kata Vasco.

Vasco mengatakan pihaknya siap membuka data mengenai kejanggalan data DPT jika ada pihak-pihak yang mempertanyakan, termasuk dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas