Titiek Soeharto: Prabowo Masih di Indonesia
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto masih berada di Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Untuk diketahui sejumlah orang di lingkaran Prabowo dalam beberapa hari terakhir terseret kasus makar.
Menurut Prabowo sejumlah purnawirawan Jenderal yang ada di lingkarannya tidak pernah berniat untuk makar.
Misalnya Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto, Marsekal Purnawirawan Imam Sufa'at, Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, dan juga Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.
"Mereka tidak makar, kita membela negara dan bangsa Indonesia ini, jangan takut takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," katanya.
Prabowo menegaskan tidak akan meninggalkan rakyat. Artinya keinginan rakyat untuk menegakkan keadilan akan terus diperjuangkan. Ia dan Sandiaga Uno tidak menyerah dalam memperjuangkan keadilan Pemilu jujur dan adil.
"Jangan khawatir saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," katanya.
Menurutnya bila proses kecurangan dan ketidakadilan jalan terss, maka rakyatlah yang akan menentukan. Selama rakyat mempercayainya, Prabowo-Sandi menegaskan akan terus bersama rakyat.
"Bila rampasan dan 'pemerkosaan' ini jalan terus, hanya rakyat lah yang menentukan, hanya rakyat yang akan menentukan, selama rakyat percaya dengan saya selama itu lah saya bersama rakyat indonesia," pungkasnya.
Tolak Penghitungan KPU
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan akan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasalnya, Prabowo menganggap telah terjadi kecurangan selama penyelenggaraan pemilu, dari mulai masa kampanye hingga proses rekapitulasi hasil perolehan suara yang saat ini masih berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Prabowo mengatakan, selama ini pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah mengumpulkan bukti terkait dugaan kecurangan yang terjadi.
Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.