Pendukung Jokowi Bingung dengan Kubu Prabowo yang Tak Percaya Lembaga Survei
kubu Prabowo-Sandiaga saat ini sangat ingin berkuasa memimpin Indonesia dan tidak siap untuk kalah dalam kontestasi Pemilu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Nusantara Jokowi Dua Periode (RNJ2P) dan Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) mengaku heran dengan sikap kubu Prabowo-Sandiaga yang tidak percaya terhadap lembaga survei.
Ketua Umum RNJ2P yang juga penanggungjawab ARJ Haidar Alwi menjelaskan keheranan tersebut karena saat Pilkada DKI Jakarta, kubu Prabowo yang mendukung Anies Baswedan percaya dengan lembaga survei yang sama saat Pilpres 2019.
"Waktu itu mereka percaya, padahal lembaga surveinya sama. Sekarang saat lembaga survei itu merilis hitungan cepat memenangkan Jokowi, mereka tidak percaya," ujar Haidar di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Haidar menilai, sikap tersebut menandakan kubu Prabowo-Sandiaga saat ini sangat ingin berkuasa memimpin Indonesia dan tidak siap untuk kalah dalam kontestasi Pemilu.
Baca: Pevita Pearce Jadi Orang Atambua di Film Rumah Merah Putih
Baca: Jadi Salah Satu Pilihan Pemudik, Kemenhub Wajibkan Ramp Check Pesawat
Baca: Polisi Geledah Sebuah Rumah di Kawasan Depok, Penghuninya Baru 5 Bulan Ngontrak
"Kelihatan sekali mereka kebelet berkuasa," ucapnya.
Haidar pun menentang gerakan people power yang dapat memecah belah masyarakat dan dirinya bersama relawan Jokowi siap menjaga keamanan negeri ini saat 22 Mei mendatang.
"Kami akan berhadapan mereka jika ingin merusak demokrasi ini, kami akan menjaga pengumuman KPU berjalan mulus, tidak ada alasan untuk menggembosi demokrasi ini," kata Haidar.