Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Soal Tewasnya Petugas KPPS, Dokter Ani Hasibuan Menangis Karena Dibully: Saya Ingin Membantu

Polda Metro Jaya memanggil dokter Robiah Khairani Hasibuan atau biasa dikenal Ani Hasibuan untuk dimintai keterangan

Editor: widi henaldi
zoom-in Bahas Soal Tewasnya Petugas KPPS, Dokter Ani Hasibuan Menangis Karena Dibully: Saya Ingin Membantu
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Salah seorang dokter syaraf, Ani Hasibuan, mengadukan masalah banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, kepada Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5/2019). 

Akui Kena Bully hingga Dipanggil Kepolisian, Dokter Ani Hasibuan Menangis : Saya Ingin Membantu

TRIBUNNEWS.COM -- Dokter Ani Hasibuan tak kuasa menahan tangis saat presenter TV One, Balqis Manisang bertanya perihal kondisi psikisnya pasca diterpa kasus hukum.

Sambil menahan air matanya, Dokter Ani Hasibuan pun mengaku bahwa dirinya sempat marah.

Hal itu terjadi pada Ani Hasibuan ketika mengetahui bahwa dirinya bahkan harus dipanggil oleh pihak kepolisian.

Diwartakan sebelumnya, Polda Metro Jaya memanggil dokter Robiah Khairani Hasibuan atau biasa dikenal Ani Hasibuan untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan penyebaran ujaran kebencian.

Hal itu berkaitan dengan ucapan Ani Hasibuan beberapa waktu lalu mengenai tudingan senyawa kimia pemusnah massal yang menjadi penyebab meninggalnya petugas KPPS.

Dalam unggahan berbentuk foto bidik layar artikel dari situs tamsh-news.com yang beredar di media sosial, nama Ani Hasibuan tercantum dalam judul berita disertai pernyataan,

“Pembantaian Pemilu, Gugurnya 573 KPPS”.
BERITA REKOMENDASI

“Ya, benar, diklarifikasi terkait ucapannya yang menyebut senyawa kimia pemusnah massal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).

Namun, berdasarkan penelusuran Kompas.com di pranala https://tamsh-news.com/article/dr-ani-hasibuan-sps--pembantaian-pemilu-gugurnya-573-kpps, dalam tubuh berita dipaparkan soal klaim telah ditemukan senyawa kimia pemusnah massal pada tubuh 573 anggota KPPS yang meninggal dunia, tanpa satu pun pernyataan dari Ani Hasibuan mengenai hal tersebut.

 Bahas Penetapan Pilpres 2019, BPN Prabowo-Sandi Gelar Rapat di Kartanegara

 Tak Penuhi Panggilan Polisi Lagi, Dokter Ani Hasibuan Beralasan Diperiksa IDI

Baca selengkapnya =====>>>>


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas