Prabowo: Orang yang Melakukan Aksi Kekerasan Saat 22 Mei Bukan Sahabat Saya
Calon Presiden Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya yang akan melakukan aksi unjukrasa untuk tidak melakukan kekerasan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Prabowo mengatakan ia paham bahwa saat ini masyarakat sedang risau atas terjadinya sejumlah kecurangan dalam Pemilu 2019.
Baca: Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Provinsi Papua Diwarnai Aksi Gebrak Meja
Masalah pemilu bukan masalah pribadi dirinya atau kepentingan sejumlah elit, melainkan permasalahan kedaulatan rakyat.
Karena itu, sangat wajar bila kemudian rakyat menyuarakan protes atas terjadinya kecurangan di Pemilu.
"Masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat, hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa, karena itu adalah sangat wajar dan dijamin oleh undang-undang dasar dan undang-undang yang berlaku di negara kita, bahwa hak rakyat menyatakan pendapat di muka umum hak rakyat berkumpul, hak rakyat dapat berserikat dan rakyat dapat menyampaikan aspirasinya," kata Prabowo.
Baca: Kronologi Penangkapan Pilot Penebar Ujaran Kebencian, Pelaku Berasal dari Maskapai Domestik
Hanya saja Prabowo mengimbau agar aksi yang dilakukan harus dengan damai tanpa kekerasan.
Aksi atau unjuk rasa yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Saudara sekalian, sahabat-sahabatku, apapun tindakan, aksi atau kegiatan yang saudara-saudara yang dilakukan besok, kalau saudara sungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus menghimbau agar semua aksi, semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian. maka itu adalah langkah konstitusional, langkah demokratis, tetap damai tanpa kekerasan apapun," katanya.
Karena menurunya apa yang ia perjuangkan adalah untuk kedaulatan rakyat.
Ia meminta agar apa yang diperjuangkan tanpa kekerasan untuk kepentingan rakyat.
Baca: Penjelasan Dokter RSPAD Soal Bintik Hitam di Tubuh Anggota TNI yang Meninggal Dunia
"Saya mohon dilakukan dengan damai dan kekeluargaan," katanya.
Dalam menyampaikan himbauannya tersebut Prabowo tampak diampingi oleh Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Imam Sufaat.
Kemudian Mantan Wamenhan Letjen Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, Mantan Danjen Kopassus Agus Sutomo, dan lainnya.
Tak diizinkan temui Eggi Sudjana
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, ditolak pihak Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya saat hendak menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma.