Wiranto Menyebut Demo Penolakan Hasil Rekapitulasi Pilpres 2019 Ada Rencana Inskonstitusional
Menko Polhukam Wiranto mengatakan jika dalam demo aksi terkait tolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 oleh KPU, ada rencana inskonstitusional.
Editor: Whiesa Daniswara
![Wiranto Menyebut Demo Penolakan Hasil Rekapitulasi Pilpres 2019 Ada Rencana Inskonstitusional](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkopolhukam-jelaskan-penahanan-mantan-danjen-kopassus-soenarko_20190521_174202.jpg)
Menko Polhukam Wiranto mengatakan jika dalam demo aksi terkait tolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 oleh KPU, ada rencana inskonstitusional.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, ada rencana inskonstitusional dalam agenda demo pada Rabu (22/5/2019) besok.
Demo tersebut untuk menolak hasil rekapitulasi Pilpres 2019 yang dilakukan KPU.
Wiranto mengatakan, dalam demo besar-besaran di Jakarta tersebut, rencananya massa akan mengepung kantor KPU, Bawaslu, DPR, hingga Istana.
Baca: Tim Asistensi Hukum Dikritik, Wiranto : Ini Bentuk Kehati-hatian Supaya Tak Dicap Sewenang-wenang
Baca: Wiranto Sebut Mayjen Soenarko Sudah Ditetapkan Tersangka dan Ditahan di Rutan POM Guntur
Pihak pendemo mengundang warga dari luar Jakarta untuk datang ke Ibu Kota.
Masalahnya, kata dia, ada rencana untuk menduduki kantor-kantor tersebut.
"Itu tindakan keliru, tidak dibenarkan. Tindakan yang akan melawan hukum dan tidak akan didukung masyarakat banyak. Itu adalah kejahatan serius yang mengancam kedaulatan negara," kata Wiranto saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Wiranto menegaskan, siapapun yang menduduki kantor lembaga harus bertanggungjawab secara hukum.
Baca: Wiranto: Mayjen S dan Praka BP Ditangkap Terkait Penyelundupan Senjata dari Aceh
Baca: Wiranto Sebut Ada Pihak yang Undang Massa dari Luar Jakarta untuk Duduki Istana
"Siapapun yang melakukan itu harus bertanggungjawab dan akan mendapatkan hukuman yang cukup berat," kata Wiranto.
Wiranto juga menyampaikan, pemerintah meminta masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir menyikapi aksi demo menolak hasil rekapitulasi Pilpres 2019 yang dilakukan KPU.
Aparat keamanan dipastikan siap mengamankan negara.
"Masyarakat harap tetap tenang, tidak perlu khwatir. Jangan percaya berita-berita negatif, hoaks yang beredar di media sosial terutama," kata Wiranto.
Baca: Wiranto : Kalau Sudah Ada Rencana Awal, Sudah Dapat Dikatakan Makar - AIMAN
Baca: Pengamat HAM Berkeberatan Atas Tim Asistensi Wiranto
"Yakinlah aparat keamanan TNI-Polri tetap kompak bersatu padu menghadapi segala ancaman dan telah mempersiapkan yang terbaik untuk menjaga keselamatan masyarakat dan keamanan negara," tambah Wiranto.
Wiranto menegaskan, aparat penegak hukum akan konsisten bertindak tegas tanpa pandang bulu untuk menindak siapapun yang melanggar hukum.