BPN Tanggapi Kerusuhan Aksi 22 Mei, Sandiaga Enggan Beri Komentar
BPN komentari kerusuhan Aksi 22 Mei, sementara Sandiaga enggan memberikan komentar.
Editor: Sri Juliati
Saat itu, Sandiaga baru saja tiba di kediaman calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019) pukul 12.30 WIB.
Sandiaga sempat membuka kaca mobilnya dan menyapa wartawan yang tengah meliput ketika mobilnya memasuki halaman rumah Prabowo.
Begitu turun dari mobilnya, sejumlah wartawan sempat meminta tanggapannya terkait kerusuhan dalam aksi penolakan hasil Pilpres 2019.
Namun, Sandiaga hanya tersenyum dan mengangkat tangan kanannya kemudian masuk ke dalam rumah Prabowo.
Secara terpisah, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Imam Sufaat juga enggan berkomentar.
Ia hanya tersenyum dan sedikit tertawa.
Imam Sufaat ikut hadir saat acara konferensi pers 108 Purnawirawan TNI/Polri pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Juru bicara Front Kedaulatan Rakyat, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto mengatakan, pihaknya menyaksikan berbagai kecurangan yang terjadi selama penyelenggaraan pemilu yang dinilai terstruktur, sistematis dan masif.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu juga mengatakan, pihaknya mendukung aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh masyarakat dalam menyikapi hasil pilpres.
Bahkan, menurut Tyasno, para purnawirawan TNI/Polri itu juga akan ikut berdemonstrasi di KPU.
Polri menduga kerusuhan pascademo di depan Kantor Bawaslu sudah direncanakan.
Kepolisian tengah melakukan penyelidikan menuntaskan kasus tersebut.
Dugaan tersebut berdasarkan kronologi kejadian yang berakhir rusuh di beberapa lokasi di Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Penolakan Hasil Pilpres Berujung Rusuh, Ini Komentar BPN Prabowo-Sandiaga" dan "Sandiaga Enggan Komentar Soal Kerusuhan Penolakan Hasil Pilpres"