Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ucapkan Belasungkawa kepada Korban Meninggal, Prabowo Juga Imbau Netizen Tak Memprovokasi

Prabowo Subianto mengatakan sejak awal ia meminta segala bentuk perjuangan harus sesuai konstitusi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ucapkan Belasungkawa kepada Korban Meninggal, Prabowo Juga Imbau Netizen Tak Memprovokasi
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menggelar konferensi pers dalam menyikapi hasil Pilpres 2019, di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan pernyataan mereka seputar aksi unjuk rasa yang berlangsung rusuh di Jakarta.

Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada enam orang yang meninggal dan ratusan lainnya terluka akibat unjukrasa yang berlangsung rusuh di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, (22/5/2019).

Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan

"Innalillahiwainnailaihirojiun kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang dan terlukanya ratusan masyarakat yang menjadi korban kekerasan pada malam hari dan dini hari yang baru lalu," kata Prabowo di di depan kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (22/5/2019).

Prabowo Subianto mengatakan sejak awal ia meminta segala bentuk perjuangan harus sesuai konstitusi.

Perjuangan menuntut Pemilu yang adil tidak boleh diwarnai dengan aksi kekerasan.

Ia menghimbau kepada semua pihak, mulai dari masyarakat, Polri dan TNI untuk tidak melakukan kekerasan fisik.

Berita Rekomendasi

Prabowo juga minta kepada netizen untuk tidak melakukan provokasi di media sosial.

"Masyarakat tokoh agama netizen dan seluruh anak bangsa untuk menghindari kekerasan verbal pun yang dapat provokatif apalagi di bulan Ramadhan yang suci ini," katanya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa peristiwa bentrokan unjukrasa di depan Bawaslu dan wilayah sekitarnya telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia. Hal itu menurut Prabowo tidak boleh terulang lagi.

Baca: Setangkai Bunga Seorang Demonstran kepada Aparat Kepolisian di Bawaslu

"Martabat dan marwah bangsa Indonesia jangan boleh terjadi lagi bila hal ini sampai terjadi lagi maka kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," pungkasnya.

Dalam menyampaikan pernyataan belasungkawa tersebut, Prabowo didampingi Cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan lainnya.

Pesan Jokowi

Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.

Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.

Baca: Terduga Teroris Bowi dan Tiga Istrinya Jarang Berbaur dengan Warga Sekitarnya

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri, Panglima TNI dan Kapolri menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri, Panglima TNI dan Kapolri menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.

Petugas Inafis melakukan olah TKP terhadap mobil yang dibakar massa di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres tersebut sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, lalu terkonsentrasi di Petamburan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Petugas Inafis melakukan olah TKP terhadap mobil yang dibakar massa di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres tersebut sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, lalu terkonsentrasi di Petamburan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Baca: Demi Rp 6 Juta, Provokator Sulut Kericuhan di Aksi Massa 22 Mei

Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.

"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.

Anies Baswedan : Jakarta Aman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat menyambangi Kantor Bawaslu RI, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu sore (25/5/2019).

Anies Baswedan terlihat datang mengenakan seragam putih pada pukul 15.20 WIB dan langsung masuk ke dalam ruangan di gedung Bawaslu.

Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Bawaslu RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Bawaslu RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). (TRIBUN JAKARTA/BIMA PUTRA)

Anies Baswedan diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono, Wakapolda Wahyu Hadiningrat.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.

Anies Baswedan yang ditemui awak media usai pertemuan menyatakan, secara umum kondisi terkini di Jakarta aman, meski disejumlah titik terdapat aksi massa.

Ia mengatakan, sejauh ini pengamanan yang ekstra hanya diterapkan di wilayah Petamburan dan MH Thamrin.

"Kita koordinasi sebentar terkait kondisi terkini Jakarta secara umum aman, hanya di wilayah Petambuaran dan MH Thamrin yang perlu pengamanan ekstra," ujar Anies Baswedan.

Dia pun memastikan dengan melihat kondisi hari ini dari pagi sampai sore ini, keadaan Jakarta akan aman dan tertib sampai malam hari.

"Di tempat lain baik-baik saja berkegiatan seperti biasa jelang buka puasa. Insya Allah tidak ada apa-apa seperti kemarin sore sampai malam tertib. Sampaikan aspirasi sesuai SOP," jelas dia.

Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.

Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.

Sejumlah massa aksi  22 Mei saat melakukan penyampaian pendapatnya di depan Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Dalam aksi tersebut Mereka menolak hasil pemilu 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah massa aksi 22 Mei saat melakukan penyampaian pendapatnya di depan Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Dalam aksi tersebut Mereka menolak hasil pemilu 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: RS Polri Kramat Jati Kedatangan 3 Jenazah, Diduga Korban Kerusuhan di Petamburan

Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.

"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas