Ucapkan Belasungkawa kepada Korban Meninggal, Prabowo Juga Imbau Netizen Tak Memprovokasi
Prabowo Subianto mengatakan sejak awal ia meminta segala bentuk perjuangan harus sesuai konstitusi
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan pernyataan mereka seputar aksi unjuk rasa yang berlangsung rusuh di Jakarta.
Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada enam orang yang meninggal dan ratusan lainnya terluka akibat unjukrasa yang berlangsung rusuh di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, (22/5/2019).
Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan
"Innalillahiwainnailaihirojiun kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang dan terlukanya ratusan masyarakat yang menjadi korban kekerasan pada malam hari dan dini hari yang baru lalu," kata Prabowo di di depan kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (22/5/2019).
Prabowo Subianto mengatakan sejak awal ia meminta segala bentuk perjuangan harus sesuai konstitusi.
Perjuangan menuntut Pemilu yang adil tidak boleh diwarnai dengan aksi kekerasan.
Ia menghimbau kepada semua pihak, mulai dari masyarakat, Polri dan TNI untuk tidak melakukan kekerasan fisik.
Prabowo juga minta kepada netizen untuk tidak melakukan provokasi di media sosial.
"Masyarakat tokoh agama netizen dan seluruh anak bangsa untuk menghindari kekerasan verbal pun yang dapat provokatif apalagi di bulan Ramadhan yang suci ini," katanya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan bahwa peristiwa bentrokan unjukrasa di depan Bawaslu dan wilayah sekitarnya telah mencoreng martabat dan marwah bangsa Indonesia. Hal itu menurut Prabowo tidak boleh terulang lagi.
Baca: Setangkai Bunga Seorang Demonstran kepada Aparat Kepolisian di Bawaslu
"Martabat dan marwah bangsa Indonesia jangan boleh terjadi lagi bila hal ini sampai terjadi lagi maka kami sangat khawatir rajutan dan anyaman kebangsaan kita bisa rusak dan sangat sulit untuk kita rangkai kembali," pungkasnya.
Dalam menyampaikan pernyataan belasungkawa tersebut, Prabowo didampingi Cawapres Sandiaga Uno, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan lainnya.
Pesan Jokowi
Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.