VIDEO - Detik-detik Massa Serang Polisi dengan Kembang Api saat Demo Bawaslu Berakhir Ricuh
VIDEO - Detik-detik Massa Serang Polisi dengan Kembang Api saat Demo Bawaslu Berakhir Ricuh, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini
Penulis: Umar Agus W
Editor: Umar Agus Wijayanto
VIDEO - Detik-detik Massa Serang Polisi dengan Kembang Api saat Demo Bawaslu Berakhir Ricuh
TRIBUNNEWS.COM - Simak Video detik-detik massa serang Polisi dengan kembang Api hingga Petasan.
Hingga pukul 02.00 WIB, Rabu (22/5/2019) massa justru terlibat saling serang dengan pihak kepolisian.
Massa berusaha dibubarkan oleh pihak kepolisian.
Namun mereka justru kekeh dan tak mau membubarkan diri.
Negosiasi sempat dilakukan antara petus kepolisian dengan Tokoh Masyarakat.
Namun negosiasi tersebut berlangsung alot dan tak menemui titik terang.
Hingga pada akhirnya kericuhan tak terelakan lagi.
Baca: 4 Fakta Demo Bawaslu Ricuh - Polisi Tembakan Gas Air Mata hingga Beberapa Orang Diamankan
Berdasarkan siaran langsung dari Kompas TV, massa justru semakin beringas.
Petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa.
Massa juga bahkan sempat melemparkan percikan api yang diduga berasal dari petasan & kembang api yang dibawa.
Bahkan massa juga sempat melemparkan batu hingga beling kaca kearah petugas kepolisian.
Satu unit kendaraan Water Canon pun dikerahkan kepolisian untuk membubarkan massa.
Hingga pada akhirnya Polisi melakukan penyisiran dijalan-jalan disekitar gedung Kantor Bawaslu.
Baca: Situasi Terkini di Sekitar Kantor Bawaslu, Massa Terlibat Ricuh dengan Kepolisian di Jalan Thamrin
Berikut ini Video Detik-detik Massa Serang Polisi dengan Kembang Api saat Demo Bawaslu Berakhir Ricuh:
Baca: Demo di Kantor Bawaslu - Massa Terlibat Kericuhan dengan Petugas Kepolisian
Berikut Ini Kronologi lengkap mengenai Kericuhan Pendemo dengan Petugas Kepolisian:
Kericuhan bermula saat Polisi mencoba untuk membubarkan massa yang melakukan aksi demo dari pagi hingga dini hari ini.
Massa dibubarkan lantaran mencoba untuk merusak pagar besi yang telah di pasang oleh Petugas Kepolisian.
Tepat pukul 22.15, massa yang sebelumnya melakukan aksi damai kemudian mencoba merusak pagar besi tersebut.
Hingga kendaraan taktis kepolisian yang telah meninggalkan Gedung Bawaslu datang kembali untuk membubarkan massa aksi yang masih bertahan.
Baca: VIDEO - Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu, Kronologi hingga Massa yang Memprovokasi
Massa juga sebelumnya sempat menantang petugas kepolisian yang sebelumnya telah menarik diri & masuk ke dalam gedung Bawaslu.
Lalu tepat pukul 22.40 Kericuhan antara pendemo dengan petugas kepolisian tak terelekan lagi.
Bahkan nampak juga aksi kejar-kejaran antara pendemo dengan petugas kepolisian.
"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak para massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari di Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat ke arah massa aksi.
Massa aksi yang tadinya memenuhi seberang Bawaslu pun lanngsung kocar-kacir berlarian membubarkan diri.
Sempat terlihat seorang diduga provokator yang diamankan sebelum akhirnya puluhan petugas kepolisian lain yang membawa pentungan dan tameng berteriak untuk membubarkan diri.
Baca: Situasi Terkini di Sekitar Kantor Bawaslu RI, Jalan Thamrin Sudah Bisa Dilalui Kembali
Massa pun berlarian ke arah Jalan Wahis Hasyim yang ada di sebelah kantor Bawaslu.
Polisi pun akhirnya mengamankan seseorang yang diduga melakukan aksi provokator.
Hingga pada akhirnya massa pun kembali ricuh dengan Polisi.
Mereka ingin untuk anggota mereka yang telah diamankan oleh Polisi tersebut dibebaskan.
Proses negosiasi pun berlangsung antara tokoh masyarakat dengan petugas kepolisian.
Saat proses negosiasi ini pun Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hari Kurniawan turun tangan.
Kombes Hari Kurnianan juga mencoba menjelaskan dengan kepada para pendemo.
"Kami janji akan pulang, malam ini juga" ujar salah seorang pendemo dalam tayangan Live Kompas TV.
"Tolong teman-teman kami yang bapak tangkap untuk di bebaskan, kami janji akan mundur janji pak" tambah seorang pendemo tersebut.
Kombes Hari Kurnianan pun merespon hal tersebut.
"Pada prinsipnya, pihak kepolisian tidak akan menangkan seseornag jika dirinya tak bersalah," Ujar Kombes Hari Kurniawan saat melakukan aksi negosiasi.
Melalui pengeras suara Polisi juga berulang kali mencoba untuk menghimbau para pendemo agar kembali ke asalnya.
Polisi juga bahkan menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tak terlibat aksi provokasi yang dilakukan oleh pendemo.
"Warga masyarakat tidak bersentuhan dengan Kepolisian, silahkan anda kembali kerumah masing-masing" ujar pihak kepolisian melalui pengeras suara.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)