Anies Baswedan Sebut Korban Tewas Akibat Aksi 22 Mei Bertambah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jika korban tewas akibat bentrok yang terjadi saat aksi 22 Mei, Rabu (22/5/2019), menjadi 8 orang.
Editor: Whiesa Daniswara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan jika korban tewas akibat bentrok yang terjadi saat aksi 22 Mei, Rabu (22/5/2019), menjadi 8 orang.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada delapan orang yang meninggal dunia akibat bentrok yang terjadi pada Aksi 22 Mei 2019 kemarin.
Selain itu, kata Anies, juga ada sekitar 730 orang lainnya harus mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
"Korban yang meninggal jumlahnya terbaru adalah delapan orang. Begini saya tegaskan, kemarin kita belum sebutkan namanya karena kemarin tidak ingin keluarga mendapat kabar sebelum beritahu secara resmi. Jumlah yang meninggal dunia ada delapan orang," kata Anies Baswedan, Kamis (23/5/2019).
Baca: Respons Anies Baswedan Sikapi Peristiwa Kerusuhan di Jakarta
Baca: Melayat ke Kediaman Korban Aksi 22 Mei, Anies Baswedan: Jangan Ada Lagi Korban
Sementara itu, untuk 730 orang yang sempat mendapat perawatan medis dijabarkan Anies Baswedan memiliki diagnosis yang berbeda-beda.
Dimana, jenis diagnosis terbanyak yang non trauma ada 93 orang, luka berat 79 orang, mendertita luka ringan 462 orang, dan ada yang belum ada keterangan sebanyak 96 orang.
"Paling banyak dari mereka yang mendapatkan pelayanan kesehatan, adalah korban usia 20 hingga 29 tahun. Ada 294 orang. Lalu usia dibawah 19 tahun ada 170 orang. Jadi jumlah anak-anak muda cukup banyak disini," kata dia.
Sebagai orang nomor satu di Ibu Kota, Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jakarta untuk terus waspada.
Baca: Kata Anies Baswedan soal Penemuan Peluru Tajam di Mobil Polisi
Baca: Ada Aksi Massa 22 Mei, Anies Baswedan Sebut Jakarta Masih Aman
Sebab, meskipun aksi damai berjalan tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk menjadi provokator sehingga menyebabkan kerusuhan.
Ia pun mengaku terus memantau hal-hal seperti ini bersama dengan aparat keamanan.
"Untuk yang meninggal, prosesnya kita percayakan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan penyelidikan. Data-data ada di rumah sakit kita, dan saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada," mata Anies.
"Karena kalau aksi damai berjalan dengan baik tapi ada pihak-pihak yang melakukan kerusuhan, ini yang harus kita pantau," paparnya.
Baca: Anies Baswedan Kunjungi Keluarga Korban Tewas Insiden Bentrokan di MH Thamrin
Baca: Anies Baswedan Sebut Pemprov DKI Jakarta akan Menanggung Semua Biayanya Korba Luka Aksi 22 Mei
Berikut data korban meninggal dunia akibat bentrok dalam aksi 21 dan 22 Mei yang di peroleh dari Pemprov DKI Jakarta :
1. Farhan Syafero (pria), usia 31 tahun.
Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenasah dirujuk ke RSCM)
Tgl 22 Mei 2019