Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Brimob Menangis hingga Pedagang Rokok Pasrah, Ada Cerita dalam Aksi 22 Mei di Jakarta

Aksi 22 Mei di Jakarta menyisakan cerita, mulai dari istri Brimob menangis hingga pedagang rokok pasrah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Istri Brimob Menangis hingga Pedagang Rokok Pasrah, Ada Cerita dalam Aksi 22 Mei di Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Robby mengaku bertugas sudah lama dan mengaku jarang pulang dan kerap dirindukan sang istri yang tinggal di Medan, Sumatera Utara.

Dia juga bercerita istrinya tak kuasa menahan tangis merindukannya.

Apalagi, adik dari istri Robby akan menikah usai hari raya Idul Fitri. "Adikku ini menikah seumur hidup sekali," ucap Robby meniru perbincangan dengan istrinya.

"Ya mudah-mudahan ada pernikahan yang kedua," kata Robby menjawab keluhan istrinya bercanda. 
Robby mengatakan belum tahu kapan akan kembali ke rumah karena masih bertugas di Jakarta. "Saya belum tahu kapan pulang. Tergantung selesai tugas," ucapnya.

Baca: Unggah Tulisan Terakhir Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz: Kami Menjadi Saksi Istiqomahnya Abi

Robby mengharapkan aksi 22 Mei yang dikawalnya berjalan lancar tanpa adanya benturan dengan masyarakat. "Aksi tidak apa-apa, asal berjalan tertib," ucapnya.

Ia pun mengatakan kerap melakukan pendekatan persuasif kepada massa. Sempat seorang perempuan peserta aksi hendak memberikan bunga kepadanya, namun dia tolak, "Saya sudah punya istri bu," ucap Robby disambut tawa sang demonstran.

Tak selang beberapa lama, azan Maghrib berkumandang. Robby mengambil botol air mineral lalu minum. "Alhamdulillah, silakan Mas," seraya menawarkan botol air mineral.

Berita Rekomendasi

Saat tengah berbincang, massa dan aparat kepolisian mulai menjalankan salat Maghrib.

Seusainya, ada seruan seorang orator dari atas mobil komando untuk membubarkan massa.

Robby dan Satuan Brimob lain sempat melambaikan tangan kepada para peserta aksi seraya bernyanyi, "Terima kasih, terima kasih salam dari kami, terima kasih."

Tidak berselang lama, petasan meluncur dari arah Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim arah Tanah Abang.

Petasan itu hendak mengarah ke gedung Bawaslu.

Serentak Satuan Brimob Polri membentuk formasi bertahan menggunakan tameng ke arah depan dan di atas kepala.

Robby bergegas meninggalkan perbincangan untuk membentuk formasi bertahan. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas