Istri Brimob Menangis hingga Pedagang Rokok Pasrah, Ada Cerita dalam Aksi 22 Mei di Jakarta
Aksi 22 Mei di Jakarta menyisakan cerita, mulai dari istri Brimob menangis hingga pedagang rokok pasrah
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Robby mengaku bertugas sudah lama dan mengaku jarang pulang dan kerap dirindukan sang istri yang tinggal di Medan, Sumatera Utara.
Dia juga bercerita istrinya tak kuasa menahan tangis merindukannya.
Apalagi, adik dari istri Robby akan menikah usai hari raya Idul Fitri. "Adikku ini menikah seumur hidup sekali," ucap Robby meniru perbincangan dengan istrinya.
"Ya mudah-mudahan ada pernikahan yang kedua," kata Robby menjawab keluhan istrinya bercanda.
Robby mengatakan belum tahu kapan akan kembali ke rumah karena masih bertugas di Jakarta. "Saya belum tahu kapan pulang. Tergantung selesai tugas," ucapnya.
Baca: Unggah Tulisan Terakhir Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz: Kami Menjadi Saksi Istiqomahnya Abi
Robby mengharapkan aksi 22 Mei yang dikawalnya berjalan lancar tanpa adanya benturan dengan masyarakat. "Aksi tidak apa-apa, asal berjalan tertib," ucapnya.
Ia pun mengatakan kerap melakukan pendekatan persuasif kepada massa. Sempat seorang perempuan peserta aksi hendak memberikan bunga kepadanya, namun dia tolak, "Saya sudah punya istri bu," ucap Robby disambut tawa sang demonstran.
Tak selang beberapa lama, azan Maghrib berkumandang. Robby mengambil botol air mineral lalu minum. "Alhamdulillah, silakan Mas," seraya menawarkan botol air mineral.
Saat tengah berbincang, massa dan aparat kepolisian mulai menjalankan salat Maghrib.
Seusainya, ada seruan seorang orator dari atas mobil komando untuk membubarkan massa.
Robby dan Satuan Brimob lain sempat melambaikan tangan kepada para peserta aksi seraya bernyanyi, "Terima kasih, terima kasih salam dari kami, terima kasih."
Tidak berselang lama, petasan meluncur dari arah Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim arah Tanah Abang.
Petasan itu hendak mengarah ke gedung Bawaslu.
Serentak Satuan Brimob Polri membentuk formasi bertahan menggunakan tameng ke arah depan dan di atas kepala.
Robby bergegas meninggalkan perbincangan untuk membentuk formasi bertahan.