Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN Yakin Prabowo Menang Jika 'Nyapres' Lagi pada 2024

"Saya yakin kok tahun 2024 juga belum ada yang bisa mengalahkan pak Prabowo. Jadi investasi juga," kata Aria.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TKN Yakin Prabowo Menang Jika 'Nyapres' Lagi pada 2024
Instagram @sandiuno
Capres/Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima meyakini tidak ada yang bisa mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bila dia kembali maju di Pilpres 2024.

Ia yakin siapapun lawannya kemungkinan besar Prabowo akan menang.

Apalagi, di tahun 2024, capres petahana Joko Widodo sudah tidak lagi bisa maju lantaran hampir dipastikan ia kembali melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.

Branding patriotik yang tertanam dalam dirinya disebut jadi investasi tersendiri untuk modalnya ke depan.

"Saya yakin kok tahun 2024 juga belum ada yang bisa mengalahkan pak Prabowo. Jadi investasi juga," kata Aria, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).

"Siapa sih yang bisa kalahkan pak Prabowo setelah pak Jokowi? Kan nggak ada," lanjut Aria.

Baca: Dua Pedagang yang Jualannya Dijarah Perusuh 22 Mei Tersenyum Setelah Bertemu Jokowi

Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Mulai Terungkap, IPW Sebut 6 Orang, Siapa Saja?

Direktur Program TKN Aria Bima bersama Koordinator nasional relawan Gojo Rizal Mallarangeng memberikan tajil kepada anggota Polisi yang sedang berjaga disekitar bundaran HI, Jumat (24/5/2019). TKN dan relawan Gojo memberikan tajil dan berbuka bersama dengan anggota TNI-Polri sebagai bentuk apresiasi karena telah menjaga situasi Jakarta tetap aman usai pengumuman rekapitulasi Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Direktur Program TKN Aria Bima bersama Koordinator nasional relawan Gojo Rizal Mallarangeng memberikan tajil kepada anggota Polisi yang sedang berjaga disekitar bundaran HI, Jumat (24/5/2019). TKN dan relawan Gojo memberikan tajil dan berbuka bersama dengan anggota TNI-Polri sebagai bentuk apresiasi karena telah menjaga situasi Jakarta tetap aman usai pengumuman rekapitulasi Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Namun, keyakinan Aria soal Prabowo di tahun 2024 bisa saja luntur, kalau Ketua Umum Gerindra itu tergelincir masuk ke dalam lubang-lubang jebakan yang ada di sekelilingnya.

Berita Rekomendasi

Prabowo harus menjaga sikap dan keteguhannya untuk tidak dimanfaatkan orang lain yang mungkin dapat menjerumuskannya ke arah menyimpang.

"Jangan sampai pak Prabowo kepeleset di situasi-situasi sekarang. Dimanfaatkan oleh orang lain yang hanya sekedar berkeinginan, bahkan mungkin menjerumuskan," pungkas Aria.

 Seperti diketahui, Prabowo sudah dua kali mencalonkan sebagai presiden RI.

Yakni pada Pilpres 2014-2019 berpasangan dengan Hatta Radjasa dan Pilpres 2019-2024 dengan Sandiaga Uno.

Namun Prabowo dua kali kalah berdasarkan perhitungan suara di KPU.

Meski demikian tim Prabowo melanjutkan gugatan Pilpres ke MK.

Batal ke MK

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak ikut mendampingi pendaftaran gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (24/5) malam.

Prabowo memilih bertakziah ke rumah duka almarhum Ustaz Arifin Ilham di kompleks Ponpes Az-Zikra, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kendaraan yang ditumpangi Prabowo dengan kawalan petugas bertolak dari kediamannya sekitar pukul 21.27 WIB.

Ketua Umum Partai Gerindra itu tampak mengenakan baju koko berwarna putih dan memakai peci berwarna hitam. Ia ditemani ajudannya, Rizki Irmansyah.

"Iya pak Prabowo mau ke tempat Ustaz Arifin Ilham," ujarnya.

Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan hal tersebut.

"Pak Prabowo malam ini ke (rumah) Ustaz Arifin Ilham," ujar Dahnil.

Penceramah kondang, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia di Rumah Sakit Penang, pada Rabu (22/5/2019) malam waktu setempat.

Ustaz Arifin dirawat di rumah sakit tersebut karena menderita kanker getah bening dan kanker nasofaring.

Jenazah almarhum telah dimakamkan di lingkungan Ponpes Az-Zikra Gunung Sindur, pada Kamis malam, 23 mei 2019.

Sebelumnya, Prabowo-Sandi telah menunjuk advokat sekaligus mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto sebagai ketu tim hukum untuk pengajuan gugatan hasil Pilpres 2019 ke MK.

Bambang dan timnya mendaftarkan gugatan tersebut ke MK pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Tiba malam di MK

Kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengajukan permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), pada Jumat (24/5/2019) sekitar pukul 22.35 WIB.

Perwakilan Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, mengatakan pihaknya mengalami hambatan untuk sampai ke MK. Menurut dia, hambatan itu berupa akses kendaraan bermotor menuju kantor MK yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Luar biasa sekali effortnya harus dicegat dimana-mana. Mudah-mudahan persidangan tidak dihambat," kata Bambang Widjojanto, di kantor MK, Jumat (24/5/2019).

Untuk sampai ke Gedung MK, dia menjelaskan, rombongan menggunakan kendaraan bermotor roda empat.

Mereka menggunakan aplikasi Waze sebagai alat pembantu penunjuk jalan.

"Kami melihat di Waze tidak bisa melewat jalan utama. Lewat jalan belakang ada blokade. (Petugas mengarahkan,-red) Lewat belakang tidak bisa masuk, dari depan, samping museum (Museum Nasional,-red)" kata pria yang akrab disapa BW itu.

Namun, pada saat tiba di depan jalan Museum Nasional, pihaknya melihat sudah ada pagar betis dari petugas keamanan.

Sehingga, pihaknya memutuskan untuk turun dari kendaraan dan berjalan kaki dari samping museum menuju ke Gedung MK.

"Apa maksudnya jangan sampai akses justice (mencari keadilan,-red) diblokade. Mudah-mudahan tidak terjadi blokade lagi. Problem itu membuat terganggu proses di MK," kata dia.

Dia meminta, kepada Ketua MK, Anwar Usman mendengar keluhan tersebut.

Sedangkan, kepada aparat kepolisian, dia menginginkan agar tidak paranoid terhadap orang yang ingin mencari keadilan.

"Ini gedung untuk kedaulatan rakyat yang direbut dan dicurangi," kata dia.

Selain itu, pihaknya mengeluhkan pengeras suara yang tersedia di Gedung MK.

Pengeras suara itu berada dalam keadaan tidak bagus, karena kerap kali mengeluarkan suara "kresek, kresek".

Namun, dia masih memandang positif maksud dari pihak MK melayani pengajuan permohonan sengketa PHPU 2019.

"Kami percaya MK tidak punya maksud apapun," tambahnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas